Timika, fajarpapua.com – Tokoh muda Papua, Otis Tabuni, menyerukan kepada Kapolda Papua Tengah untuk bertindak tegas terhadap para pelaku konflik horizontal yang terjadi di Kabupaten Puncak Jaya.
Pernyataan tersebut disampaikan secara terbuka demi kemanusiaan dan keselamatan warga sipil yang menjadi korban akibat konflik berkepanjangan di wilayah tersebut.
Dalam surat terbukanya, Otis meminta Kapolda Papua Tengah segera membentuk tim gabungan penanganan konflik horizontal yang melibatkan aparat kepolisian dari delapan kabupaten di wilayah Papua Tengah serta personel TNI. Tim ini diharapkan segera diterjunkan ke lokasi konflik guna mengambil langkah tegas dan terukur.
Otis menegaskan semua alat perang tradisional seperti panah, anak panah, parang, kampak dan sejenisnya harus disita dari warga yang terlibat. Lebih dari itu, dia mendesak agar para kepala perang utama dari kedua kubu serta sub kepala perang dari keluarga korban ditangkap dan dibawa ke Polda untuk diproses secara hukum.
“Semua pelaku utama harus dikeluarkan dari Puncak Jaya dan diadili. Tanpa tindakan tegas, aparat hanya akan jadi penonton seperti dalam video-video yang beredar,” ujar Otis dengan nada prihatin.
Selain itu, Otis juga meminta agar kedua calon bupati Puncak Jaya, baik nomor urut 01 maupun 02, dipertemukan dengan para kepala perang guna mencapai kesepakatan damai di atas meja perundingan. Ia juga menyerukan agar kedua kubu menandatangani perjanjian untuk tidak lagi melanjutkan konflik dalam bentuk apapun.
“Cukup rakyat menderita. Akses pendidikan lumpuh, pelayanan kesehatan tidak berjalan, ekonomi masyarakat terhenti. Apa yang mau dibanggakan dari perang?” tegasnya.
Otis menutup seruannya dengan harapan agar Kapolda Papua Tengah bersama jajaran Polres dan TNI benar-benar memahami dan segera menindaklanjuti permintaan tersebut demi menghentikan penderitaan rakyat di Puncak Jaya.
“Stop perang, damai adalah jalan kita,” pungkas Otis.(red)