Jayapura, fajarpapua.com — Aksi unjuk rasa di pintu masuk Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (12/8/m) pagi, berakhir ricuh setelah terjadi keributan antara peserta aksi dan seorang warga.
Aksi tersebut dipimpin aktivis Papua, Panji Mangkunegoro, yang bersama sejumlah massa membawa spanduk dan berorasi menuntut pemerintah pusat meninjau ulang sejumlah kebijakan di Papua.
Namun, kegiatan ini menghambat arus lalu lintas menuju bandara, menyebabkan antrean panjang dan memaksa sebagian penumpang berjalan kaki menuju terminal.
Kericuhan terjadi ketika seorang warga yang hendak menjemput keluarganya mengaku kesal karena terhalang cukup lama.
Emosi memuncak hingga warga tersebut memukul Panji hingga mengalami cidera di wajah.
Petugas keamanan bandara segera mengamankan situasi dan memisahkan kedua pihak.
Kapolsek Kawasan Bandara Sentani, Iptu Wajedi, menegaskan bahwa bandara merupakan objek vital nasional yang tidak boleh terganggu.
“Kami telah memberi penjelasan kepada massa agar membubarkan diri secara tertib,” ujarnya.
Pihak kepolisian mengingatkan bahwa penyampaian pendapat di muka umum harus dilakukan sesuai aturan, tanpa mengganggu ketertiban dan keamanan, terlebih di area strategis seperti bandara. (mas)
