Jayapura, fajarpapua.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura menyebut angka kematian perempuan di wilayah itu cukup tinggi akibat penyakit kanker serviks.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, dr. Anton Mote, Minggu (26/10/2025).
“Angka kematian perempuan cukup tinggi karena kanker serviks. Untuk itu para perempuan harus rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, apalagi jika ditemukan gejala yang tidak biasa,” ujar dr. Anton Mote.
Ia menjelaskan, gejala penyakit kanker serviks berbeda dengan penyakit lainnya, seperti menstruasi lebih lama, infeksi saluran kencing, atau nyeri pada perut bagian kanan bawah. Menurutnya, hal itu merupakan tanda awal yang perlu segera diperiksakan ke dokter.
Mote menambahkan, program pemeriksaan kanker serviks yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui puskesmas beberapa waktu lalu diharapkan membantu perempuan dalam mendeteksi penyakit tersebut sejak dini.
Penyebab kanker serviks diketahui beragam, mulai dari faktor genetik, lingkungan, infeksi berlebihan, hingga makanan. “Kanker serviks memang sangat membahayakan, dan kasusnya cukup tinggi di kabupaten ini,” ucapnya.
Ia menyebut, kanker serviks menjadi jenis kanker paling umum pada perempuan di Indonesia yang menyebabkan kematian. Karena itu, skrining dini penting dilakukan untuk menekan angka kematian.
“Salah satu penyebab kematian tertinggi untuk kanker pada perempuan di Kabupaten Jayapura adalah kanker serviks. Pemeriksaan dini menjadi upaya penting mencegah tingginya angka kematian akibat penyakit ini,” beber Mote.
(hsb)