Jayapura, fajarpapua.com- PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Sentani memastikan kesiapan melayani perjalanan udara masyarakat pada periode Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
Operasional Posko Terpadu Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026) Bandara Internasional Sentani resmi beroperasi sejak Senin (15/12/2025). Kesiapan tersebut mencakup infrastruktur, fasilitas, serta personel yang disiagakan secara optimal guna mengantisipasi peningkatan lalu lintas penerbangan pada peak season akhir tahun.
General Manager Bandara Internasional Sentani I Nyoman Noer Rohim mengatakan, pengoperasian posko selama 21 hari bertujuan memastikan aspek keamanan, keselamatan, dan pelayanan bandara berjalan optimal serta sesuai regulasi ditengah meningkatnya aktivitas penerbangan.
“Pendirian posko ini menjadi penanda dimulainya kesiapan penuh seluruh elemen bandara dalam melayani perjalanan udara masyarakat pada periode libur akhir tahun. Fokus kami adalah melayani sepenuh hati kepada seluruh pengguna jasa bandara agar memperoleh pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan,” ujarnya.
Posko Terpadu juga berfungsi sebagai wadah kolaborasi seluruh pemangku kepentingan di bandara. Sinergi antara InJourney Airports selaku operator bandara, regulator, maskapai penerbangan, operator ground handling, serta instansi terkait diperkuat melalui posko guna menjamin kelancaran operasional dan kenyamanan penumpang.
Posko Natal dan Tahun Baru melibatkan lintas instansi diantaranya TNI, Polri, Otoritas Bandara Wilayah X, Perum LPPNPI, BMKG, pimpinan maskapai penerbangan, ground handling, CIQ, serta perwakilan Basarnas. Posko juga menyediakan data lalu lintas penerbangan secara real time sebagai dasar pengambilan keputusan cepat dan tepat.
“Tren lalu lintas penerbangan dan pergerakan penumpang dipantau setiap hari melalui posko. Data ini menjadi dasar dalam mengoptimalkan fasilitas, personel, dan infrastruktur bandara. Pada periode Nataru selama 21 hari, pergerakan penumpang diperkirakan mencapai sekitar 590.652 penumpang,” kata I Nyoman Noer Rohim.
Untuk prediksi trafik penerbangan pada periode posko, jumlah penumpang diperkirakan naik 1,51 persen menjadi 134.631 penumpang dibanding periode tahun lalu sebanyak 132.632 penumpang. Sementara pergerakan pesawat diperkirakan turun 2,32 persen menjadi 2.485 pesawat dibanding tahun lalu 2.544 pesawat, dan pergerakan kargo diprediksi turun 2,98 persen menjadi 6.864.222 kilogram dibanding periode sebelumnya 7.074.957 kilogram. Data pergerakan tersebut akan diperbarui setiap hari dan dapat dimonitor langsung di posko angkutan terpadu.
Selain itu, seluruh infrastruktur bandara dipastikan siap selama periode Nataru. Infrastruktur sisi udara diantaranya runway, taxiway, apron, sistem kelistrikan, hingga fasilitas drainase berada dalam kondisi baik untuk mendukung kelancaran penerbangan.
Puncak arus keberangkatan diperkirakan terjadi pada 21 Desember 2025, sedangkan puncak arus kedatangan diprediksi pada 3 Januari 2026.(hsb)
