SEBAGIAN warga Mimika pengguna android kini menggandrungi zoom untuk video conference. Padahal secara teknologi, sebenarnya applikasi ini belum mapan, masih banyak kelemahan terutama dari sisi keamanan.
Sudah banyak kejadian, data pribadi pengguna zoom diretas dan dijebol hacker.
Memang, aplikasi konferensi video populer Zoom baru-baru ini memperbaiki kelemahan keamanan yang memungkinkan penyerang potensial memecahkan kode sandi numerik yang digunakan untuk mengamankan rapat virtual dan mengintip peserta.
Rapat zoom secara default dilindungi oleh enam digit kata sandi numerik, tetapi menurut Wakil Presiden Produk SearchPilot Tom Anthony, yang mengidentifikasi masalah ini, mengatakan penyerang mencoba semua 1 juta kata sandi dalam hitungan menit dan mendapatkan akses ke pertemuan Zoom.
Perlu dicatat bahwa Zoom mulai memerlukan kode sandi untuk semua pertemuan pada bulan April sebagai tindakan pencegahan untuk memerangi peretasan yang biasa disebut Zoom bombing, yang mengacu pada tindakan mengganggu dan membajak rapat Zoom tanpa diundang untuk berbagi konten cabul dan rasis.
Anthony, sebagaimana dilaporkan Hacker News dikutip Jumat (31/8), melaporkan masalah keamanan kepada Zoom pada 1 April 2020, bersama dengan skrip proof-of-concept berbasis Python, seminggu setelah Zoom memperbaiki kesalahan pada 9 April.
Fakta bahwa rapat, secara default, diamankan dengan kode enam digit berarti hanya ada maksimal satu juta kata sandi.
Tetapi dengan tidak adanya pemeriksaan untuk upaya kata sandi salah yang berulang, penyerang dapat memanfaatkan klien web Zoom (https://zoom.us/j/MEETING_ID) untuk terus mengirim permintaan HTTP untuk mencoba semua satu juta kombinasi.