Jayapura, fajarpapua.com
Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw menegaskan, pelaku penembakan yang menewaskan Pendeta Yeremias Zanambani di Kampung Hitadipa akan mendapat balasan setimpal.
Menjawab tudingan berbagai pihak bahwa penembakan dilakukan aparat keamanan, Kapolda menegaskan hal itu sangat tidak mungkin sebab wilayah tersebut dikuasai KKB.
“Tudingan dari berbagai pihak bahwa pelaku penembakan dari TNI-Polri itu tidak benar. Karena di situ tidak ada anggota kita. Bahkan wilayah itu basis yang ditempati lima kelompok KKB,” tandas Kapolda Waterpauw dalam rilis yang diterima Fajar Papua, Selasa malam.
Karenanya dia mengingatkan para tokoh yang mengaku sebagai pemimpin agar tidak berkomentar atau menuding.
“Mari kita mendukung langkah-langkah penegakan hukum yang akan dilakukan oleh aparat baik itu Polri maupun TNI. Saya akan lakukan pertemuan dengan Pangdam Kodam XVII Cenderawasih guna pembahasan permasalahan itu. Kami akan mengambil langkah cepat dalam penanganan terhadap kelompok separatis, dimana kami akan fokus penambahan anggota disana untuk melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB,” tandasnya.
Selain itu, Kapolda Papua juga mengatakan penembakan yang dilakukan KKB terhadap seorang pendeta di Intan Jaya, sengaja dipolitisir oleh beberapa oknum untuk mengarah pada sidang PBB.
“Ini propaganda yang dilakukan mengingat akan digelar sidang PBB, dan kita semua paham tentang itu. Jadi para pihak yang mencoba mendramatisasi kejadian ini mohon hentikan. Kami akan olah TKP dengan mengumpulkan alat bukti,” tandasnya.
Diketahui juga beberapa teror yang dilakukan KKB kini berimbas kepada penerbangan maskapai yang enggan mengangkut aparat keamanan TNI-Polri. Pertimbangan maskapai untuk tidak mengangkut aparat dikarenakan faktor keselamatan.
Salah satu faktor yang menjadi pemicu maskapai penerbangan enggan mengangkut aparat keamanan ialah beredarnya ancaman dan teror yang dilontarkan oleh juru bicara TPNPB OPM, Sebby Sambon yang berdurasi 1 menit 20 detik yang viral media sosial pada Sabtu 19 September 2020 lalu.
Dalam video tersebut Sebby menyebutkan bahwa prajurit TNPN OPM tidak segan-segan menembak pesawat yang mengangkut aparat keamanan.(red)