Jakarta, Fajarpapua.com – Berita tentang di tangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh KPK membuat juru bicara Kemenko Maritim dan Investasi menyampaikan bahwa meskipun sama-sama ke AS agenda keduanya berbeda.
Bahkan menurut Juru Bicara Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bahwa keduanya bertolak ke AS dengan rombongan yang berbeda meskipun waktu keberangkatannya berdekatan namun tidak bersama-sama.
“Jadi Beda ya. Kita ( Rombongan Luhut ) itu balik ke sini ( Indonesia ) sudah dari hari Sabtu kemarin” ujar Juru Bicara Kemenko Marves Jodi M.
Ditambahkannya juga bahwa keduanya yaitu Luhut dan Edhy Prabowo memang sama-sama mengunjungi Amerika Serikat tapi di waktu yang berbeda dan tidak pernah keduanya bertemu secara langsung.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi memiliki agenda ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan President Donald Trump secara langsung di “WhiteHouse”. Washington DC.
Sedangkan agenda dari Edhy Prabowo adalah mengunjungi KJRI di Los Angeles dalam rangka mengisi Webinar Jakarta Food Security Summit. Dan dilanjutkan mengunjungi Hawaii.
Untuk agenda Edhy Prabowo di Hawaii sendiri adalah untuk melihat industru perikanan di Hawaii yang merupakan wilayah Kepulauan. Dan dia juga sempat menyaksikan kerja sama antara KKP dan Oceanic Institute of Hawaii Pacific University.
“Itu tanggalnya kan berbeda, kotanya juga berbeda kami ( rombongan luhut ) ke Washington DC sedangkan dia ke Los Angeles lalu ke Hawaii, gimana bisa ketemu?” sambung Jodi.
Sebagaimana diketahui Edhy Prabowo ditangkap oleh KPK pada rabu dini hari terkait kasus yang menimpa dirinya yaitu dugaan korupsi pada ekspor benur atau yang dikenal dengan benih lobster.
Pada saat proses penangkapan tersebut, KPK juga menangkap keluarga Edhy Prabowo dan beberapa pegawainya yang bekerja di kementrian kelautan dan perikanan. Edhy Prabowo beserta keluarga dan pegawainya langsung menjalani pemeriksaan secara intensif di gedung KPK.
Sedangkan tujuan dari Luhut ke Amerika adalah melaksanakan tugas yang diberikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk menawarkan kerja sama terkait Vaksin Covid-19.
Di samping hal itu juga Luhut menyapaikan ucapan terima kasih Indonesia kepada Presiden Donald Trump yang selama ini telah menjadi “rekan” dalam berbagai hal.
Indonesia berharap komunikasi yang baik dengan gedung putih tetap akan terselenggara meskipun sudah melewati bulan Januari 2021.
