Bogor, Fajarpapua.com – Berita tentang hilangnya Jack Ma yang secara misterius memang sedikit membingungkan bagi masyarakat dunia. Semenjak bulan Oktober 2020 lalu, hilangnya Jack Ma menjadi trending pembahasan di media sosial maupun media Online dan konvensional.
Jack Ma adalah salah satu orang yang memiliki pengaruh dalam perkembangan teknologi khususnya perannya sebagai pendiri Alibaba yang cukup dikenal luas.
Berbagai spekulasi pun bermunculan dari terkena Covid-19 hingga di tahan bahkan ada spekulasi menyebutkan bahwa Jack Ma di culik terkait permasalahan antara Tiongkok dan pemerintah Amerika Serikat.
Beberapa waktu lalu ( 06/01/2021 ) ada sumber yang dapat dipercaya merilis pemberitahuan kepada CNBC International yang menyebutkan saat ini Jack Ma dalam kondisi baik-baik saja.
Bahkan dalam pernyataan tersebut juga disebutkan bahwa Jack Ma bukanlah menghilang hanya saja sedang mengurangi sorotan publik terhadap dirinya.
Isu bahwa Jack Ma ditangkap pemerintah Tiongkok maupun diculik pun di nyatakan ketidakbenarannya karena saat ini Jack Ma sedang ada di Kota tempat kantor pusat Alibaba Group berada.
Meskipun demikian anggapan publik bahwa Jack Ma tidak mau disorot publik dikarenakan kasus yang sedang menimpa Alibaba dan Ant Financial yang tengah dihadapinya tidak diberikan tanggapan sama sekali.
Seorang analis pasar Jeffrey Halley mengatakan bahwa tidak ada bukti sama sekali terkait isu ditahannya Jack Ma oleh pihak mana pun dan tidak ada alasan untu menahan Jack Ma.
Topik hilangnya Jack Ma memang sedikit mengagetkan karena selama ini meskipun Jack Ma tergolong orang yang low profil namun dirinya selalu menjadi bahan pembincangan terhadap terobosan-terobosan yang akan dikeluarkannya.
Jeffey juga menegaskan bahwa dengan kondisi saat ini yang sedang menimpa kedua perusahaan milik Jack Ma, tampaknya dengan sifat low profil nya itu dia menginginkan agar orang-orang yang sedang bekerja untuk menyelesaikan permasalahannya dapat bekerja dengan baik dengan tanpa diganggu isu atau kegiatan Jack Ma yang tersorot oleh publik.
Hal ini dibenarkan oleh Martin Chorzhempa dari Peterson Institute for International Economics bahwa dirinya setuju dengan hal itu sebab pada umumnya seseorang tidak ingin tampil dihadapan publik dan akhirnya menimbulkan berbagai spekulasi yang bahkan akan dapat mempengaruhi dan memperburuk keadaan disaat perusahaan yang dimilikinya sedang dalam permasalahan yang tidak biasa atau dalam situasi yang kompleks.
