BERITA UTAMAOLAHRAGA

Meski Striker Rasisme Tidak Rasis, Tetap Dijatuhi Hukuman 3 Laga, Kok Bisa ?

pngtree vector tick icon png image 1025736
10
×

Meski Striker Rasisme Tidak Rasis, Tetap Dijatuhi Hukuman 3 Laga, Kok Bisa ?

Share this article
Manchester United
Ben Cavani

Inggris, fajarpapua.com – Panel asosiasi sepak bola Inggris (FA) pada Kamis akhirnya menyatakan bahasa yang digunakan oleh Edison Cavani dalam unggahan di media sosialnya tidak bersifat rasisme meski sang striker Manchester United tetap mendapat sanksi tiga laga.

Penyerang asal Uruguay itu pekan lalu diganjar larangan bermain tiga pertandingan dan denda 100.000 poundsterling (sekira 1,9 miliar rupiah) karena mengunggah foto dengan pesan bertuliskan “gracias negrito” yang ditujukan kepada temannya setelah Manchester United menang 3-2 atas Southampton pada 29 November.

ads

Namun FA memandang kata itu berbau rasisme dan temuan komisi peraturan FA yang dipublikasikan pada Kamis menjelaskan kenapa Cavani diberi sanksi minimum sesuai peraturan FA E3.1.

“Komisi puas bahwa sang pemain menulis balasannya dengan apresiasi penuh kasih atas pesan dari teman Uruguaynya dan bahwa pesan itu tidak dirancang atau dimaksudkan untuk menjadi rasis atau menyinggung baik kepada temannya atau orang lain yang membaca konten dari postingan Instagram tersebut,” demikian pernyataan FA seperti dikutip Reuters.

“Kesimpulan itu didukung olah semua bukti yang tersedia yang relevan dengan situasi di mana postingan tersebut dibuat dan dengan memperhatikan karakteristik dan respon pemain… Namun, tidak cukup bahwa sang pemain tidak memiliki niat seperti itu.”

FA mengatakan bahwa para pendukung Liga Inggris bisa melihat kata “negrito”, yang dalam bahasa Spanyol berarti “orang kecil berkulit hitam”, berbau rasisme.

Konfederasi sepak bola Amerika Selatan (CONMEBOL) dan Asosiasi sepak bola Uruguay telah mengkritik keputusan FA dalam menjatuhkan sanksi kepada Cavani.

Komisi FA menyatakan terkejut terhadap kurangnya pelatihan media yang diberikan kepada Cavani, yang bergabung dengan United pada Oktober lalu, sehingga dia bisa “berada dalam posisi yang lebih baik untuk memahami perbedaan budaya yang mungkin bisa menimbulkan masalah dengan pemain asing yang memposting informasi di platform media sosial”.

Akademi Bahasa Nasional Uruguay sempat dibuat berang oleh keputusan itu dan menyebut keputusan FA merupakan hasil dari “kemiskinan pengetahuan budaya dan lingustik”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *