BERITA UTAMAPAPUA

Halal Bi Halal PKJ Merauke, Pengikat Silaturahmi, Soliditas dan Solidaritas Antar Umat

cropped cnthijau.png
10
×

Halal Bi Halal PKJ Merauke, Pengikat Silaturahmi, Soliditas dan Solidaritas Antar Umat

Share this article
Warga PKJ di Merauke
Warga PKJ di Merauke

Marilah kita bergandengan tangan, kita harus solid dan kuat meskipun berbeda keluarga. Wadah PKJ ini adalah wadah untuk saling menguatkan,” pesan Zainuri.
Selanjutnya, kata Zainuri, momen Halal Bi Halal juga menjadi sarana untuk membangun solidaritas, yakni kepekaan dan kepedulian sosial antara sesama warga Paguyuban Keluarga Jember (PKJ) maupun warga Nusantara lainnya.


“PKJ Provinsi Papua memang secara yuridis baru berdiri November 2018, setelah PKJ yang ada di kabupaten/kota se Papua ini berdiri. Di PKJ ini tempatnya kita beramal, bukan mencari nama dan sebagainya. Inilah yang kita sebut kepedulian sosial. Saya dan teman-teman di provinsi merasa bangga dan terharu ketika melihat di ujung Indonesia, Merauke, ada berkibar panji-panji PKJ. Mudah-mudahan Gusti Allah, SWT meridhoi kita semua,” imbuhnya.

ads


Ketua PKJ Animha Kabupaten Merauke, Agoes Saiman Narya, SH mengatakan, Halal Bi Halal merupakan tradisi atau budaya bangsa Indonesia khususnya umat Muslim, yang merupakan rangkaian dari Hari Raya Idul Fitri dan bulan suci Ramadhan.


“Kalau kita menengok kembali ke belakang selama bulan penuh di bulan puasa, kita dididik dan digembleng untuk menjadi orang-orang bertaqwa dan bisa mengendalikan hawa nafsu. Dengan Halal Bi Halal ini kita bisa menyatukan sesama warga Paguyuban Keluarga Jember (PKJ) di tanah Animha ini,” kata Agoes dalam sambutannya.
Agoes menyebutkan, PKJ adalah paguyuban yang legal dan bereksistensi di tanah Animha, Kabupaten Merauke, tanah yang datar sedatar hatinya dan luas sejauh mata memandang.

PKJ bukanlah paguyuban yang tertutup dan inklusif, melainkan paguyuban yang terbuka dan selalu menanamkan pikiran positif terhadap warga yang bergabung di dalamnya.

BI Papua Alokasikan 1,1 Juta Lembar Jang Khusus Rp 75 Ribu(Opens in a new browser tab)


“PKJ bukanlah paguyuban yang fanatik dan fundamentalis, akan tetapi paguyuban yang selalu menekankan tali silaturahmi antar warga dan agama yang berbeda di tanah ini. Di mana kita berada, PKJ akan hadir dengan tulus, dimana kita berpijak PKJ akan menjadi jati diri kita. Kalau kita bisa menanamkan kejujuran, maka kita akan membuka ladang kebajikan dan kebenaran akan datang. Insyallah, paguyuban ini akan menjadi hidup, utuh dan berlanjut,” tandasnya. (hrs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *