Timika, fajarpapua.com – Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDSDM) Kabupaten Mimika sudah mengirim data 600 CPNS ke Badan Diklat Provinsi Papua di Jayapura.
“Untuk Kabupaten Mimika datanya sudah kita serahkan ke BKD Provinsi Papua untuk selanjutnya diproses. Sampai saat ini kami belum dapat konfirmasi dari provinsi terkait tindaklanjut proses 600 CPNS yang kami usulkan itu,” kata kepala BKDSDM Mimika, Hermalina Imbiri kepada wartawan di Timika, Selasa (22/6).
Menurut Imbiri, data yang diusulkan Pemkab Mimika selanjutnya diteruskan Pemprov Papua ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) di Jakarta.
“Belum ada informasi lebih lanjut terkait dengan kuota 600 CPNS, karena seluruh proses ditangani Pemerintah Provinsi Papua,” terang Imbiri.
Menurut dia jatah kuota 600 memang masih kurang mengingat honorer Kabupaten Mimika jumlahnya mencapai ribuan orang. Pemkab Mimika meminta dapat diberi tambahan kuota. Terkait hal itu, Bupati Eltinus Omaleng sudah meminta kepada Pemprov Papua agar Timika ada tambahan kuota.
“Ketika pertemuan di Jayapura bupati sudah minta penambahan. Sampai sekarang belum ada jawaban dari provinsi dan Menpan RB), jadi kita masih menunggu,” tuturnya.
Soal data yang diserahkan ke provinsi Hermalina menegaskan bahwa data yang diserahkan 600 orang itu sesuai perioritas yang ditetapkan.
Prioritas dimaksud seperti yang disampaikan Sekda Mimika Michael Gomar beberapa waktu lalu antara lain perioritas pertama putra putri Amor, perioritas kedua honorer usia 35 tahun kebawah dan perioritas ketiga tenaga honorer K2 yang sudah ikut tes CPNS pada tahun 2013 lalu.
“Prinsipnya saat ini Pemkab menunggu jawaban dari Provinsi dan Kementrian PAN RB RI,” pungkasnya.(mar)
