Jakarta – Kemenkes menyebut pasien COVID-19 dengan gejala sedang-berat harus melakukan isolasi secara terpusat. Terlalu berisiko jika melakukan isolasi mandiri (isoman).
Meski begitu, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan masih banyak pasien COVID-19 dengan gejala sedang-berat yang tidak mau melakukan isolasi terpusat.
“Kami masih mendapat laporan bahwa masyarakat masih banyak yang tidak mau melakukan isolasi secara terpusat, sehingga saat gejala sudah semakin memberat dan cenderung kritis baru mengakses fasilitas layanan kesehatan,” kata dr Nadia dalam konferensi pers, Rabu (28/7/2021).
dr Nadia menghimbau pada masyarakat yang melakukan isolasi agar kondisinya selalu dipantau oleh tenaga kesehatan. Ia menegaskan agar masyarakat segera mendatangi fasilitas kesehatan jika gejala yang dialami semakin berat.
Untuk itu, dr Nadia pun menyampaikan kriteria pasien COVID-19 yang harus segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan maupun tempat isolasi terpusat, untuk mendapatkan penanganan medis.
“Ingat, bila kita setiap lebih dari 1 menit melakukan tarikan nafas sebanyak 24 kali atau saturasi oksigen kita kurang dari 94 persen, tandanya kita harus segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan ataupun tempat-tempat isolasi terpusat,” pungkasnya. (sc-detik)