Sementara Direktur RSMM Dokter Joni Ribo Tandisau mengemukakan atas nama keluarga besar RSMM menyampaikan terima kasih kepada PTFI yang sudah membantu tabung oksigen.
“Sejak Juli 2021 RSMM sangat kekurangan oksigen. Kapasitas pengisian tabung di RSMM hanya 18 tabung perhari. Padahal kebutuhan selama Juli ini rata-rata 50 sampai 60 tabung perhari,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, penderita covid di RSMM belum juga menurun. Hal ini menyebabkan pihaknya sangat membutuhkan ketersediaan tabung.
“Pengisian tabung hanya di SP 3 tapi tiap hari hanya salur ke RSUD. Tidak ada cara lain, sampai kemarin kami rawat 386 pasien, yang meninggal 15 orang. Karyawan kami banyak yang terpapar, 38 orang isolasi mandiri,” tukasnya.
Sedangkan ketua Yayasan Caritas Timika, Doktor Leonardus Tumuka mengaku bersyukur RSMM mendapat tambahan amunisi untuk menyelamatkan nyawa pasien.
“Sejak awal kita sudah dapat support 76 tabung oksigen. Sebelumnya 10 tabung konsentrat, lalu tabung dukungan untuk Bapa Uskup, sekarang sudah 70 tabung yang kami terima,” ujarnya.
Dikatakan, komunikasi dengan Freeport sangat bagus, sehingga urusan penanganan pasien covid lancar.
“Lewat tempat ini kami juga turut berbelangsungkawa untuk perawat yang baru meninggal kemarin. Saya minta semua supaya taati protokol kesehatan,” ajaknya.
Acara ditutup penandatangan penyerahan bantuan tabung dari PTFI ke RSMM.(red)
