BERITA UTAMAPAPUA

11 Warga Dievakuasi dari Kiwirok ke Oksibil, Diutamakan Wanita dan Anak-anak

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
4
×

11 Warga Dievakuasi dari Kiwirok ke Oksibil, Diutamakan Wanita dan Anak-anak

Share this article
Tenaga kesehatan yang menjadi korban serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) turun dari helikopter milik TNI AD di Lapangan Frans Kaisepo Makodam XVII Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Jumat (17/9/2021).
Tenaga kesehatan yang menjadi korban serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) turun dari helikopter milik TNI AD di Lapangan Frans Kaisepo Makodam XVII Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Jumat (17/9/2021).

Jayapura, fajarpapua.com – Sebelas warga yang dievakuasi dari Distrik Kiwirok menggunakan pesawat terbang pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 WIT tiba di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, menurut polisi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani kepada wartawan di Jayapura mengatakan bahwa diantara 11 warga sipil yang dievakuasi dari Kiwirok ada tiga anak.

ads

Menurut dia, saat ini polisi masih mendata dan memeriksa kesehatan warga yang dievakuasi dari Kiwirok, tempat kelompok kriminal bersenjata melakukan penyerangan, penganiayaan, pembakaran fasilitas umum, dan aksi teror lainnya.

Ketika ditanya apakah masih ada warga yang akan dievakuasi dari Kiwirok, Faizal mengatakan bahwa kemungkinan masih ada warga yang akan dievakuasi namun dia belum bisa memberikan informasi terperinci mengenai hal itu.

“Saya sudah balik ke Jayapura dan proses evakuasi dikendalikan Kapolres Pegunungan Bintang,” katanya.

Kepala Kepolisian Resor Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito ketika dihubungi dari Jayapura mengatakan bahwa masih ada beberapa warga yang akan dievakuasi dari Kiwirok.

“Penerbangan pertama diutamakan untuk wanita dan anak, diharapkan berlangsung aman,” katanya.

Pengevakuasian warga sipil dari Kiwirok merupakan buntut dari aksi teror yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata pimpinan Lamek Taplo sejak Senin (13/9) .

Anggota kelompok kriminal bersenjata itu membakar fasilitas umum serta menyerang dan menganiaya tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok. Seorang tenaga kesehatan di Kiwirok meninggal dunia setelah dianiaya oleh anggota kelompok kriminal bersenjata.(ant)
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *