BERITA UTAMAMIMIKA

Dari Perayaan Natal Bersama Sekolah Taruna Papua, Kayame: Didiklah Anak Bukan Hanya Pintar Tapi Juga Berkarakter

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
8
×

Dari Perayaan Natal Bersama Sekolah Taruna Papua, Kayame: Didiklah Anak Bukan Hanya Pintar Tapi Juga Berkarakter

Share this article
Foto : Hadmarus Waka Siswa SATP berpose bersama dengan para undangan usai Perayaan Natal Bersama dan Hari Orang Tua.
Siswa SATP berpose bersama dengan para undangan usai Perayaan Natal Bersama dan Hari Orang Tua.

Timika, fajarpapua.com – Keluarga Besar Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) pada Kamis (2/12) menggelar Natal Bersama dan Hari Orang Tua, dalam rangka mengakhiri semester ganjil Tahun Ajaran 2021-2022.

Kegiatan yang dipusatkan di Kompleks SATP, Jalan Kutilang SP4, Kampung Wonosari Jaya, Distrik Wania itu dihadiri oleh seribu lebih siswa/i bersama para guru, pembina asrama dan tamu undangan.

ads

Seperti diketahui SATP sendiri dikelola oleh Yayasan Pendidikan Lokon Manado yang menjadi mitra Yayasan Pemberdayaan Masyatakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) sebagai pengelola dana kemitraan dari PT. Freeport Indonesia.

Pdt. Paul Maniagasi saat memimpin ibadah membawakan renungan Natal dari Kisah Perumpamaan Yesus tentang “Orang Samaria yang Murah Hati”.

Pendeta Paul menjelaskan, setiap umat harus mengambil pelajaran dari kisah tersebut dimana umat Tuhan harus mempraktekkan tindakan kasih yang sejati.

“Memperhatikan sesama dan mengikat tali persaudaraan. Mari kita melihat dari ‘kacamata’ Tuhan. Tuhan sudah izinkan anak-anak ada di tempat hunian (SATP), pelayanan yang ada di tangan kita. Kita menyelamatkan ribuan masa depan untuk Papua. Mari kita lakukan pekerjaan kita untuk Tuhan dan bukan untuk dilihat manusia. Di balik anak-anak mungil ini ada pelayanan yang kita kerjakan,” ujarnya.

Sementara Vice President Community Relations and Human Right PT. Freeport Indonesia (PTFI), Arnold Kayame dalam sambutannya mengatakan seribu lebih anak-anak penghuni SATP merupakan para calon pemimpin daerah, bangsa dan negara di masa depan.

Untuk itu dirinya meminta para guru dan pembina asrama untuk mendidik dan mengasuh anak-anak asli Mimika itu seperti anak kandung sendiri.

“Mereka adalah masa depan kabupaten ini. Tuhan sudah menitipkan mereka. Marilah kita menyiapkan anak-anak ini dengan baik sehingga tidak hanya menjadi pintar tapi juga berkarakter baik,” katanya.

Menurut Kayame, peran guru di sekolah dan orang tua di rumah sangat penting dalam kehidupan anak.

“Kedua peran ini harus saling melengkapi agar anak bisa bertumbuh kembang cerdas, kuat dan berkarakter baik,” pintanya

Kayame juga meminta SATP membenahi segala yang terjadi di masa lalu, sehingga anak bisa diajar dengan cara-cara yang santun dan bermartabat kepada anak-anak.

“ Anak-anak yang ada di sini terpilih untuk bersekolah di sini, untuk dibina dan dibimbing. Yayasan mengambil peran orang tua saat berada di sekolah. Menanamkan nilai-nilai pembelajaran yang kelak berguna bagi masa depan anak,” ujarnya.

Sementara Wakil Direktur Program YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro, berpesan agar saat menjalani libur Natal dan Tahun Baru di rumah, anak-anak bisa menjaga kesehatan dan kembali ke sekolah di tahun 2022 depan.

Ia juga mengingatkan agar anak-anak hidup dalam keteraturan sebagaimana diterapkan di asrama selama ini.

“Cinta Kasih Kristus yang menggerakkan persaudaraan di antara anak-anak, terbina dengan baik. Besok anak-anak akan kembali kepada orang tua menjalani libur, jaga kesehatan agar bisa kembali ke sekolah di tahun 2022 nanti dengan sehat,” urainya.

Sedangkan Kepala Perwakilan Yayasan Pendidijan Lokon, Andreas Ndityomas berterima kasih kepada Freeport dan YPMAK atas kepercayaan untuk membina anak-anak di tempat itu.

Menurutnya pendidikan merupakan jalan yang harus ditempuh oleh anak-anak menuju masa depan yang gemilang.

“Masih banyak kekurangan yg perlu kami benahi dengan didukung semua pihak. Terima kasih atas kepercayaan pada Yayasan Pendidikan Lokon,” katanya.

Sementara itu Perwakilan Lemasko, Thomas Mutaweyau, berpesan kepada anak-anak agar menjalani kehidupan di asrama dengan sebaik mungkin.

“Di tempat inilah kita belajar, kita dibentuk. Datang dari kampung-kampung di pegunungan dan pesisir pantai kita berkumpul untuk masa depan yang lebih cerah,” tuturnya.

Usai acara formal, dilanjutkan dengan kegiatan games yang dibagi per kelas SD dan SMP SATP. Setelah itu ramah tamah dan penyerahan hadiah.(mar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *