Timika, fajarpapua.com- Kampung Nawaripi pada Tahun 2022 ini berencana akan mengelolah usaha air bersih guna memenuhi kebutuhan air layak konsumsi warganya.
Pengelolaan air bersih ini akan menjadi salahsatu unit usaha yang akan dijalankan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kampung Nawaripi yang telah terbentuk sebelumnya.
Sebagai langkah awal pengelolaan air bersih, pihak BUMDes Kampung Nawaripi pada Rabu (5/1) kemarin telah membayar dana untuk pelepasan lahan seluas 16,5 x8,5 meter persegi yang akan digunakan untuk pemasangan mesin air bersih.
Penyerahan dana dihadiri Sekretaris Distrik Wania, Pendamping Dana Desa Distrik Wania, Babinsa dan Babinkamtibmas Kampung Nawaripi.
Kepala Kampung Nawaripi, Norbertus Ditubun kepada wartawan di kompleks BLK Nawaripi, Rabu (6/1) mengatakan, air bersih salah unit usaha yang akan dilirik BUMDes Mawaripi.
“Kami sudah serahkan dana ganti rugi dan pelepasan tanah di bekas fasilitas air bersih Nawaripi,” ujarnya.
Di lokasi tersebut lanjutnya sudah terdapat dua bangunan permanen yang mana salah satu bangunan diatasnya ada bak penampung.
“Juga ada sumur air bersih, bahkan airnya sudah diteliti oleh laboratorium air Jayapura.Meski air ini sudah diuji, tapi untuk kepentingan BUMDes dan kesehatan masyarakat, kami akan kirim sample air untuk diperiksa lagi di laboratorium,” ujarnya.
Mengenai mesin air bersih, Norbertus mengungkapkan BUMDes Kampung Nawaripi sudah menyiapkan sejak lama dan tinggal dirakit.
“Dalam waktu dekat susah bisa dipasang alat-alatnya, filter dan mesinnya. Untuk alat-alat sudah dibeli dan masih ada di toko tinggal ambil saja. Petugas akan ambil dan bersama teknisi akan instalasi dan pasang semua peralatannya,” ujarnya.
Mengenai harga jual jelas Norbertus, pihaknya akan menjual dengan harga dibawah pasaran karena memiliki visi bisnis, BUMDes Kampung Nawaripi juga memiliki tanggungjawab sosial.
Jika dipasaran para pengusaha menjual dengan harga Rp 7 ribu, BUMDes Kampung Nawaripi akan menjual air bersih dengan harga Rp 5 ribu pergalonnya.
“BUMDes ini milik masyarakat disamping badan usaha dibentuk tujuannya untuk bisnis tapi ada misi sosial yaitu membantu masyarakat,” jelasnya.
Sedangkan untuk pemasaran, Norbertus menjelaskan untuk sementar usaha air bersih penjualannya diprioritaskan untuk masyarakat Kampung Nawaripi.
“Jika kebutuhan warga Kampung Nawaripi sudah terpenuhi, baru petugas akan jual keluar dengan harga yang sama,” ujarnya. (mar)
