BERITA UTAMAMIMIKA

Malaria Tersiana Serang Warga
Kampung Limau Asri, 65 Persen dari Total 629 Kasus Pada Maret 2022

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
15
×

Malaria Tersiana Serang Warga<br>Kampung Limau Asri, 65 Persen dari Total 629 Kasus Pada Maret 2022

Share this article
Puskesmas Kampung Limau Asri SP 5.
Puskesmas Kampung Limau Asri SP 5.

Timika, fajarpapua.com – Kasus malaria masih dominan ditangani petugas Puskesmas Limau Asri, Distrik Iwaka.

Malaria menempati posisi teratas dari 10 jenis penyakit, dimana pada bulan Maret lalu, Puskesmas setempat mencatat 629 kasus malaria.

ads

Kepala Puskesmas Limau Asri, Saidiman mengatakan angka kasus yang tercatat mengalami penurunan dibanding bulan Februari yang hanya berkisar 844 kasus.

“Dari 629 ini belum termasuk dari Pustu dan Satgas malaria. Apabila digabung maka 1.000 lebih kasus malaria,” ujar Saidiman Jumat (8/4).

Dikatakan, dari 629 kasus malaria tersebut didominasi malaria tersiana yang hampir mencapai 65 persen.

“Ada yang satu tahun terkena sampai 4 kali, per triwulan sekali juga ada dan bahkan ada yang sebulan sampai 2 kali terkena gejala tersiana,” katanya.

Pihak Puskesmas Limau Asri juga mencatat, tingkat usia penderita malaria terbanyak antara 20-44 tahun. Bahkan ada juga bayi usia 0-5 bulan idap malaria.

“Itu terjadi bisa saja di rumah ada yang lagi terkena malaria, dan tidur tidak pakai kelambu, sehingga gigitan nyamuk tadi menular ke yang lain, dan juga bisa jadi karena cuaca karena curah hujan tinggi,” katanya.

Tak hanya itu, banyak pula warga yang berpendapat bahwa nyamuk malaria hanya di siang hari, padahal nyamuk tersebut bisa saja ada pada malam hari.

Adapun langkah antisipasi dengan melakukan sosialisasi, termasuk membagikan kelambu nyamuk anti malaria ke seluruh warga di wilayah setempat.

“Dan juga kami memberikan kartu malaria, untuk bisa diketahui jenis parasit malaria nya, dua silam lalu sudah 100 persen kita bagikan kelambu sesuai jumlah penduduk disini,” jelasnya.

“Berbagai upaya telah kami lakukan, untuk mengurangi jumlah penderita penyakit Malaria dengan memberikan sosialisasi, serta membantu mengawasi pasien dalam mengkonsumsi obat. Misalnya ada pasien terserang malaria, kita langsung memastikan kondisi tersebut minum obat dihadapan petugas. Jadi kita juga jalankan fungsi kontrol,” tambahnya (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *