BERITA UTAMAMIMIKA

Suami Operasi Leher, Anak Sulung Cacat, Mama Terpaksa Kerja Jadi Tukang Cuci, Bro…Hidup di Timika Tak Semudah Dibayangkan

cropped cnthijau.png
3
×

Suami Operasi Leher, Anak Sulung Cacat, Mama Terpaksa Kerja Jadi Tukang Cuci, Bro…Hidup di Timika Tak Semudah Dibayangkan

Share this article
Wabup John Rettob saat berkunjung ke rumah Ny Paula di Jalan Samratulangi Timika.
Wabup John Rettob saat berkunjung ke rumah Ny Paula di Jalan Samratulangi Timika.

Timika, fajarpapua.com – Menyandang status kota dollar, tak semua warga Timika bisa menikmati hidup yang layak. Sehingga warga luar yang hendak merantau ke Timika, sebaiknya pikir-pikir dulu.

Seperti yang dialami Ibu Paula. Nyaris, wanita yang tinggal di lorong Bakso Solo Jalan Samratulangi Timika itu, harus seorang diri menghidupi tiga anaknya.

ads

Sang suami tidak bisa lagi bekerja. Ia menjalani operasi gigi hingga kerusakan rahang menyebabkan lehernya ikut terdampak operasi. Mantan tukang bangunan itu kini hanya bisa tinggal di rumah, jangankan bekerja, untuk menggerakan kepala saja tidak mampu.

Belum lagi Mario. Si sulung itu kini cacat. Sejak 12 tahun, Mario demikian namanya mengalami skoliosis atau pembengkokan tulang punggung. Selain itu, Mario yang sudah menginjak usia 20-an tahun itu tidak bisa berjalan. Ia mengalami lumpuh polio saat berusia 12 tahun. Paula mengakui, mungkin pemberian imunisasi yang tidak lengkap semasa balita yang menyebabkan Mario tumbuh abnormal.

Mario punya dua adik usia SD. Mereka bertiga hidup tergantung perjuangan ibunya yang hanya seorang kuli cuci.

Keberadaan Paula diketahui dalam rangkaian kunjungan Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob bersama Relawan Mimika Papua yang menyempatkan diri mengunjungi Rumah Yatim dan Kaum Du’afa, Senin (24/4).

Didampingi Relawan Mimika, awalnya Wabup John Rettob mengunjungi Rumah Yatim di Kelurahan Wonosari Jaya (SP 4). Di tempat itu, dia diterima oleh pengurus beserta anak-anak yatim.

Wabup John Rettob menanyakan kepada pengurus asal usul anak yatim. “Dirumah yatim ini ada 53 anak, yang 80 persennya berasal dari pulau Kei, selebihnya dari berbagai daerah,” katanya.

Anak- anak yatim tampak antusias dengan kedatangan wakil bupati, bahkan ada anak yang mengusulkan kalau bisa Wabup John Rettob dapat berbuka puasa bersama dengan mereka.

“Buka Puasa bersama dengan bapa wakil bupati boleh?” kata Ramadhan, salah seorang anak yatim.

Menanggapi hal tersebut, Wabup John Rettob berjanji jika ada waktu akan datang kembali untuk berbuka puasa bersama di rumah yatim tersebut.

Wabup John Rettob juga memberikan bantuan berupa bangku untuk alat mengaji.

Wabup berpesan kepada anak-anak untuk rajin belajar, dan berharap suatu saat nanti ada anak yang menjuarai MTQ dari rumah yatim ini.

Serahkan Kartu Keluarga dan Kartu BPJS Kepada Keluarga Tidak Mampu

Ditempat terpisah Wabup John Rettob mengunjungi salah seorang warga kurang mampu di Jalur 7 SP IV Kelurahan Wonosari Jaya.

Wabup John bertemu dengan salah seorang ibu bernama Yuliana Tememubun, memiliki tiga orang anak masih kecil.

Ibu Yuliana mengatakan kalau matanya sudah tidak mampu melihat dengan jelas. ”Lihat seperti asap-asap saja,” kata Yuliana saat ditanya kondisi matanya.

Sedangkan suaminya jadi buruh angkut di toko Bosowa, kalau ada muatan ya masuk kerja, kalau tidak ada ya istirahat, katanya.

Untuk sehari-hari sekeluarga makan nasi campur buah pisang.

Hari ini saya datang serahkan kartu keluarga dan kartu keluarga sehat, nanti kalau sakit bisa berobat di RSUD dan akan dibantu, kata John Rettob.

Wabup John Rettob juga menyerahkan sembako dan sejumlah uang kepada ibu Yuliana.

Selanjutnya Wabup Mimika itu berkunjung ke rumah Paula di Jalan Samratulangi. Di tempat itu, pria yang akrab disapa JR itu menyerahkan bantuan sembako.

“Banyak orang Timika yang masih hidup susah, kita belum ke pesisir, pedalaman dan pegunungan, pasti banyak dari mereka hidup dalam keterbatasan. Kedepan perlu ada gerakan untuk memperhatikan mereka. Kita jangan hanya fokus bangun infrastruktur tapi lupa dengan kondisi orang-orang seperti ini,” tukas Wabup JR diakhir agenda kunjungan menjelang Idul Fitri itu.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *