BERITA UTAMAMIMIKA

Kopi Papua Jadi Emas Kedua, PTFI Genjot Usaha Kopi Bisa Berkembang, Menjanjikan Kesejahteraan Masyarakat

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
7
×

Kopi Papua Jadi Emas Kedua, PTFI Genjot Usaha Kopi Bisa Berkembang, Menjanjikan Kesejahteraan Masyarakat

Share this article
Pengguntingan pita menandai peresmian Pojok Kopi Papua, Papua Coffee Corner di Rimba Papua Hotel.
Pengguntingan pita menandai peresmian Pojok Kopi Papua, Papua Coffee Corner di Rimba Papua Hotel.

Timika, fajarpapua.comPT Freeport Indonesia menggelar Grand Opening peresmian Pojok Kopi Papua, Papua Coffee Corner yang bertemakan “Kopi Papua, Emas Kedua” yang digelar di Rimba Papua Hotel, Rabu (27/4).

Kopi memiliki potensi nilai ekonomis jangka panjang. Tidak ada kata habis karena kopi menjadi kebutuhan manusia, tidak pandang jenis kelamin, usia, pendidikan, jabatan dan lain sebagainya. Karena itu baik dari konsumen, pebisnis kopi, petani semua saling mendapat manfaat.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Minum kopi juga telah menjadi gaya hidup saat ini. Kopi telah berkembang menjadi industri yang tumbuh dengan pesat dan membawa nilai devisa yang besar bagi negara.

Untuk itu PTFI berkolaborasi dengan pebisnis kopi lokal (cafe, kedai kopi, dll) mempromosikan sekaligus memberi edukasi tentang potensi kopi Papua kepada publik dan pecinta kopi bahwa Papua tidak hanya kaya dengan mineral seperti emas, tembaga, minyak bumi, gas dan lainnya, akan tetapi juga kopi yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat.

Saat ini telah dibuka Pojok Kopi Papua di Rimba Papua Hotel (RPH) dan di Bandara Mozes Kilangin untuk umum bagi pecinta kopi. Selanjutnya akan bertahap dibuka di wilayah dan komunitas PTFI.

Selain itu juga akan dilihat bentuk-bentuk kolaborasi potensial lainnya yang dapat dimaksimalkan bersama dengan rekan-rekan pebisnis kopi.

Harapannya, usaha kopi di Timika dan Papua maju berkembang pesat sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan dan usaha baru petani kopi sejahtera karena hasil produksi kopi dibeli oleh industri atau pebisnis kopi.

Kopi Papua yang disebut juga Emas Kedua tersebut karena banyak di daerah Papua yang telah memproduksi kopi dan tidak akan habis.

Direktur & EVP Sustainable PTFI, Claus Wamafma mengatakan Freeport turut membesarkan dan mempromosikan kopi Papua terutama yang kopi dari Mimika.

“Kita di Freeport juga ingin bagaimana ikut membesarkan, mengkampanyekan, mempromosikan kopi Papua terutama kopi dari Kabupaten Mimika Kami bagian dari Quality Of Life buat karyawan kita, jadi ini gratis,” ujarnya saat diwawancara usai peresmian.

Dikatakan akan dibuka lokasi salah satunya di area Terminal Freeport.

“Kemudian di kantor-kantor Freeport, kita juga berencana nanti sampai di Jakarta dan bahkan kita sudah kepikiran ini sampai ke kantor Freeport yang ada di Amerika,” ucapnya.

Tujuan mempromosikan kopi Papua yakni untuk membantu teman teman dari petani kopi, dari Pemda juga yang sudah punya program dan juga bentuk Quality Of Life buat karyawan PTFI.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Alice Wanma mengatakan selama ini yang ditanam di Distrik Tembagapura sudah ada 33 hektar, dan tahun ini berencana akan menanam 300 hektar di Hoya dan Alama.

“Jadi kita nanti langsung tanam disana, karena petaninya sudah ada, untuk bibitnya langsung dari Kementerian. Kami susah untuk jalan sendiri makanya selalu berkolaborasi dengan PTFI karena untuk juga menjaga kwalitasnya nanti juga akan berkolaborasi dengan PTFI,” ungkapnya. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *