Timika, fajarpapua.com– Warga di Kabupaten Mimika hendaknya lebih waspada terhadap praktek penipuan dengan modus mencatut nama pejabat di daerah ini.
Yang terbaru, nama Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Mimika, Sutrisno Margi Utomo dicatut oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk melakukan penipuan.
Tidak tanggung-tanggung, penipu yang menggunakan nomor telepon selular 0852 3257 5373 tersebut menghubungi sejumah pejabat di Kabupaten Mimika untuk meminta sejumlah uang.
Dalam aksinya, pelaku penipuan yang mengaku-ngaku sebagai Kajari Mimika menghubungi calon korbannya dengan dalih sedang membutuhkan dana mendadak.
Kemudian pelaku kepada calon korbannya menyebutkan nominal dana yang dibutuhkan yaitu dikisaran angka Rp 10 hingga Rp 20 juta.
Jika calon korbannya berkenan membantu, yang bersangkutan diminta untuk mentransfer dana tersebut ke nomor rekening tertentu yang diakui sebagai istri atau kerabatnya.
Salahsatu pejabat di Kabupaten Mimika yang dihubungi oleh pelaku penipuan yang mencatut nama Kajari Mimika adalah Ketua KPU Mimika, Indra Ebang Olla.
Saat dikonfirmasi fajarpapua.com, Jumat (15/7), Ketua KPU Mimika mengakui nyaris menjadi korban pelaku penipuan yang mencatut nama Kajari Mimika, Sutrisno Margi Utomo.
“Pelaku penipuan mengaku sebagai salah satu pejabat negara dan meminta sejumlah dana,” ujarnya.
Indra mengaku, pelaku meminta dirinya mentransfer sejumlah dana ke rekening BRI nomor rekening 0137 01 024881 536 atas nama Sarah Lisnawati.
Indra mengungkapkan nomor rekening dan nomor telepon tersebut adalah pelaku penipuan karena dirinya telah mengkonfirmasi hal itu secara langsung kepada Kajari Mimika.
Sementara Kajari Mimika, Sutrisno Margi Utomo pada Kamis (14/7) kemarin menegaskan hal itu adalah ulah oknum tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan pribadi dengan mencatut namanya.
“Jangan percaya dengan adanya permintaan uang yang mencatut nama saya,” katanya.
Kajari Sutrisno mengaku dirinya menerima informasi adanya pihak-pihak yang mencatut namanya untuk meminta uang dari Ketua KPU Mimika.
“Ketua KPU Mimika memberitahu saya, bahwa ada pihak yang menghubungi dirinya untuk meminta uang. Saya tegaskan saya tidak pernah meminta apapun kepada pejabat di Mimika,” katanya. (mas)
