BERITA UTAMAMIMIKA

Para Tamu Mulai Tiba di Timika, 80 Pastor Hadir pada Pentahbisan 3 Imam dan 2 Diakon di Gereja Paroki St Stefanus Sempan

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
7
×

Para Tamu Mulai Tiba di Timika, 80 Pastor Hadir pada Pentahbisan 3 Imam dan 2 Diakon di Gereja Paroki St Stefanus Sempan

Share this article
IMG 20221011 WA0012
Pastor Paroki St Stefanus Sempan, Maksimilianus Dora, OFM

Timika, fajarpapua.com – Sebanyak 80 lebih pastor diperkirakan akan hadir pada acara pentahbisan tiga imam dan dua diakon di Paroki St Stefanus Sempan Timika pada, Minggu (16/10/2022).

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Diketahui tiga calon imam ditahbiskan yakni Diakon Ricky Carol Yeuyanan Pr, Diakon Theodorus Yoseph Tepa OFM, dan Diakon Emanuel Richardus Buang Lela Pr.

Sedangkan dua frater ditahbiskan menjadi diakon yakni Fr. Alpius Alpen Mujijau OFM dan Fr. Domisius Wandi Batoteng Raya OFM.

Acara pentahbisan akan dipimpin langung oleh Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong, Mgr Hilarion Datus Lega, Pr. didampingi dua conselebran, Pastor Gabriel Ngga OFM, Provincial Fransiskus Duta Damai Papua, dan Administrator Keuskupan Timika, Rm. Marten Kuayo Pr.

“Nanti ada sekitar 60 pastor dari Keuskupan Timika dan sisanya pastor lain dari Jayapura, Manokwari, Sorong, Merauke. Kalau dihitung dengan jumlah tim pastor (Timpas) secara keseluruhan ada 89 orang seperti Suster, Diakon, Diakon Awam dan lainnya,” ungkap Pastor Paroki St Stefanus Sempan, Maksimilianus Dora OFM kepada humas panitia, Selasa (11/10/2022) di Timika.

Berbagai persiapan pentahbisan terus dikebut selama beberapa hari kedepan sesuai dengan skejul persiapan didalam gereja seperti pengecatan, perbaikan tehel, pengaturan teknis, tenda, sound sistem, penambahan kamar mandi.

“Jadi yang kurang akan dilengkapi sehingga pada saat acara pentahbisan tidak terjadi kendala karena dihadiri ribuan umat katolik,” katanya.

Lanjut Pastor Maksi, bagian pelataran gereja nantinya akan digunakan untuk membangun tenda untu para tamu undangan dan umat sehingga tidak diperkenankan memarkir kendaraan di halaman gereja.

“Area parkir telah disiapkan oleh panitia sehingga nanti mereka yang atur,” ujarnya.

Masih menurut Pastor Maksi, hingga saat ini tamu telah berdatangan mengikuti acara pentahbisan, bahkan biara milik Gereja Sempan sudah diisi pastor dari pedalaman.

“Sudah penuh sehingga sebagian diarahkan nginap di setiap stasi Paroki Sempan. Nanti tim pastoral menginap di Hotel Noken dan biara SP 3, hingga Mapurujaya, Mimika Timur,” bebernya.

Ia mengungkapkan, sebagai pastor paroki dirinya senang karena telah mendapat mandat dari keuskupan menjadi tuan rumah pentahbisan.

Selain kepercayaan itu pihak gereja akan berusaha semaksimal mungkin agar rangkaian acara berjalan dengan lancar.

“Pentahbisan di Gereja Sempan sudah kedua kalinya. Pertama pada tahun 2012 dengan rentang cukup sekitar 12 tahun lamanya baru dilakukan lagi tahun 2022 ini luar biasa. Mereka yang ditahbiskan ini berasal dari berbagai suku seperti Kamoro, Mugani, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Toraja,” jelasnya.

Lanjut dia, ada calon imam dari suku Kamoro, Diakon Theodorus Yoseph Tepa OFM yang kini dikenal dengan suku Mimika Wee pasca rekonsiliasi di Kokonao, Distrik Mimika Barat.

“Kami berusaha agar calon imam asal Kamoro ditahbiskan disini supaya kita mendapatkan bibit baru dan unggul yang akan menjadi imam berapa puluh tahun kedepan,” tuturnya.

Masih menurut Pastor Maksi, selain moment pentahbiskan, gereja juga mempromosikan panggilan hidup menjadi seorang iman.

Ia menambahkan, animo umat katolik pada saat acara pentahbisan dipastikan banyak yang datang menyaksikan momen sakral tersebut.

“Panitia sudah mengantisipasi semua itu agar semua umat bisa dilayani dengan baik pada saat acara pentahbisan berlangsung. Kita harus memberi mereka makan sesuai seruhan Yesus,” tambahnya.

Ia berharap, acara pentahbisan bisa berjalan lancar sesuai rencana karena berkat kerjasama dan kekompakan semua pihak,” harapnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *