BERITA UTAMAMIMIKA

Plt Bupati Mimika Ajak Generasi Muda Suku Amungme dan Kamoro Bersedia Jadi Pelayan Tuhan

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
9
×

Plt Bupati Mimika Ajak Generasi Muda Suku Amungme dan Kamoro Bersedia Jadi Pelayan Tuhan

Share this article
IMG 20221017 WA0005
Tarian gawi saat syukuran tahbisan

Timika, fajarpapua.com – Semarak acara pentahbisan tiga imam dan dua diakon diakhiri dengan syukuran di pelataran Gereja Santo Stefanus Sempan Timika.

Berbagai tarian daerah dari berbagai suku ditampilkan dihadapan ribuan umat Katolik di pelataran Gereja Katolik Santo Stefanus Sempan, Timika.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Tarian daerah tersebut antara lain dari suku Kei, tarian Wonderland Indonesia dari Sanggar Amuta Wapuri, tarian dolo dari suku Lamaholot, tarian gawi dari suku Ende, tarian pagelu dari suku Toraja, dan penampilan Otomona Band.

Tak hanya tarian, lagu daerah asal suku Kamoro dan lagu rohani lainnya juga turut dinyanyikan pada acara syukuran oleh grup vokal El Voive.

Selanjutnya, 3 Imam dan 2 Diakon duberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri dihadapan umat dan tamu undangan.

Perkenalan dimulai dari:

  1. Diakon Alpius Alpen Mujijau OFM yang lahir di Kabupaten Intan Jaya mengatakan, moto diambil dalam pentahbisan ini adalan
    “Tuhan itu luar biasa baik”

“Jadi meski kadang kita merasa jatuh bangun namun Tuhan selalu menopang saya hingga di titik ini,” singkatnya.

  1. Diakon Domisius Wandi Batoteng Raya OFM mengambil moto Diakonat “Aku ini hamba Tuhan”

“Ada kesadaran diri saya adalah saya ini hamba Tuhan. Karena tugas hamba adalah melayani,” ujarnya.

  1. Pastor Theodorus Yoseph Tepa OFM mengambil moto “Percayalah kepada Allah.

“Saya dari Kokonao sampai disini jadi orang Sempan dan masuk di perojo walaupun banyak tantangan tetapi berhasil berkat dukungan dari bapak Johannes Rettob dan bapak Kris yang selalu memotovasi saya,” katanya.

  1. Pastor Ricky Carol Yeuyanan Pr dengan moto “Sesuai kehendak-Mu Tuhan”

“Saya lahir besar di Timika sejak 29 tahun lalu dan menjadi pastor butuh proses cukup lama tetapi, berkat sebuah doa yang terus menemani hingga jadi pastor,” ucapnya.

  1. Pastor Emanuel Richardus Buang Lela Pr yang lahir di Kabupaten Nabire mengambil moto “Allah menyertai kita.

“Saya bebrapa jam lalu sudah menjadi pastor, dimana itu merupakan suatu perjalanan, kehidupan dan tuntunan dari Tuhan, serta menjadi pelayan adalah tugas mulia ,” ucapnya.

Usai mempekenalkan diri dihadapan umat dan tamu undangan ketiga Imam dan dua Diakon kemudian menyumbangkan sebuah lagu.

Mewakili pemerintah Kabupaten Mimika, sekaligus Ketua Panitia Pentahbisan Imamat, Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob mengucapkan terimaksih kepada semua umat yang telah berpatisipasi selama acara pentahbisan.

“Kita harus bangga dan senang hadir disini. Saya sebagai umat Paroki Sempan dan penasehat kami berjuang bersama agar pastor dan doakon ditahbiskan di Timika,” ungkapnya.

Ia menyebut, pastor asal suku Kamoro bernama Theodorus Yoseph Tepa OFM yang baru saja ditahbiskan merupakan anak Mimika.

“Dalam perjalalan karirinya hingga pentahbisan mendai Diakon di Asmat saya juga hadir. Sehingga hari ini berkat perjuangan Pastor Theodorus bisa ditahbiskan,” katanya.

Tak lupa Johannes Rettob juga mengucapkan terima kasih kepada Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong, Mgr Hilarion Datus Lega Pr karena telah hadir.

Dirinya tidak menyangka bahwa, begitu banyak umat datang dalam acara pentahbisan hari ini.

“Terima kasih kepada semua pastor bahwa pentahbisan dilakukan di Timika dan kita mampu melakukan acara ini,” katanya.

Lanjut Johannes, acara pentahbisan ini juga menjadi ajang memotivasi putra asli Papua suku Amungme dan Kamoro agar menjadi imam melayani Tuhan.

“Seperti Pastor Theodorus Yoseph Tepa OFM adalah pastor kedua asal suku Kamoro yang ditahbiskan. Muda-mudahan kedepan orang Kamoro lebih banyak lagi menjadi Imam,” jelasnya.

Ia juga berharap kepada semua orang agar memberikan dukungan agar anak Amungme juga bisa jadi pastor.

Masyarakat kabupaten Mimika juga diharapkan memberikan dukungan bagi para pastor dan diakon yang ditahbiskan hari ini.

“Harus memberikan dukungan yang nantinya berdampak positif bagi generasi muda untuk membangun Mimika kedepan,” katanya.

Johannes jmengajak semua orang untuk mendoakan mereka semua agar tetap tekun terhadap janjinya.

“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih banyak kepada gereja katolik,” ujarnya.

Sementara Leonardus Tumuka, mewakili keluarga Imam baru juga mengucapkan terima kasih kepada masyatakat Timika khususnya umat katolik karena telah memeriahkan acara pentahbisan.

“Kita sudah melalukan segala upaya untuk mengsukseskan kegiatan ini hingga berjalan dengan baik. Oleh karena itu kami sebagai keluarga besar Pastor Theodorus Yoseph Tepa OFM berterimakasih kepada gereja katolik dan pemerintah Kabupaten Mimika,” singkatnya. (Ell)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *