BERITA UTAMAPAPUA

Dua Peluru Tajam Lumpuhkan Luther Japugau Anggota Teroris KKB di Sugapa, Anak Usia 7 Tahun Turut Jadi Korban

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
9
×

Dua Peluru Tajam Lumpuhkan Luther Japugau Anggota Teroris KKB di Sugapa, Anak Usia 7 Tahun Turut Jadi Korban

Share this article
IMG 20221105 WA0033
Aparat gabungan TNI-Polri mengamankan Luther Jupagau (tengah) Anggota Teroris KKB Papua di Sugapa, Intan Jaya. Foto: Istimewa

Jayapura, fajarpapua.com-Aparat gabungan TNI-Polri menangkap satu orang kelompok kriminal bersenjata (KKB) bernama Luther Japugau yang merupakan gerombolan kelompok Undiid Kogoya di Kabupaten Intan Jaya, Jumat (4/11).

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman saat dikonfirmasi, Sabtu (5/11) membenarkan adanya penangkapan anggota Teroris KKB oleh aparat keamanan gabungan TNI dan Polri.

ads

Anggota Teroris KKB diidentifikasi bernama Luther Japugau anggota dari gerombolan kelompok Undius Kogoya di Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

“Saat akan dilaksanakan penangkapan, LJ melarikan diri ke arah Lapangan Yokatapa. Kemudian diberikan tembakan peringatan ke arah atas sebanyak satu kali. Namun masih berupaya melarikan diri, sehingga dilaksanakan tembakan terbidik ke arah kaki sasaran sebanyak dua kali. Setelah berhasil dilumpuhkan, kemudian dievakuasi ke Puskesmas Sugapa,” kata Kapendam.

Ia mengatakan, saat anggota melumpuhkan KKB Luther Japugau gerombolan Undius diperoleh informasi terdapat satu orang anak perempuan bernama Elpina Dwitau (7) anak dari Paulus Dwitau yang dievakuasi ke Puskesmas Sugapa dengan luka tembakan di bagian pinggang kanan akibat rekolset amunisi.

“Anak Elpina Dwitau dievakuasi ke Puskesmas Sugapa untuk mendapat pertolongan medis,” ujarnya.

Dikatakan aparat keamanan gabungan TNI Polri sudah memberikan penjelasan kepada keluarga Elpina Dwitau, selanjutnya pihak keluarga meminta aparat keamanan memberikan jaminan perawatan terhadap Elpina Dwitau.

“Hari ini anak Elpina Dwitau (korban rekolset amunisi) sudah dirujuk ke RS Nabire dengan didampingi oleh Ibu Hubertina Belau (orang tua dari Emilina Dwitau) dan Aparat Keamanan TNI-Polri yang ditunjuk untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,”tutur Taryaman.

Hal ini menunjukkan bahwa Aparat Keamanan TNI-Polri bertanggungjawab atas terjadinya rekolset amunisi yang menimpa anak Elpina Dwitau.

Kapendam menambahkan, bahwa situasi wilayah di Intan Jaya pasca penangkapan dalam keadaan kondusif dan masyarakat beraktivitas normal. (hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *