BERITA UTAMAPAPUA

Pemkab Maybrat Papua Barat Pulangkan 353 Pengungsi Konflik Kisor

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
8
×

Pemkab Maybrat Papua Barat Pulangkan 353 Pengungsi Konflik Kisor

Share this article
IMG 20221108 WA0111
Penjabat Bupati Maybrat Bernhard E. Rondonuwu didampingi Kapolres AKBP Gleen Rooi Molle dan Letkol Inf Yoannes Andi Wibowo saat mengantar dan memberikan bantuan sembako kepada ratusan warga pengungsi Kisor yang pulang ke rumah mereka, Selasa (8/11).

Sorong, fajarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat memulangkan sebanyak 353 warga sembilan kampung wilayah Kisor Raya yang mengungsi akibat konflik kelompok separatis bersenjata yang menyerang Pos TNI Angkatan Darat pada September 2021.

Ratusan warga pengungsi tersebut diantar pulang langsung oleh Penjabat Bupati Maybrat Bernhard E. Rondonuwu didampingi Kapolres AKBP Gleen Rooi Molle dan Letkol Inf Yoannes Andi Wibowo.

ads

Penjabat Bupati Maybrat Bernhard E. Rondonuwu di Maybrat, Selasa (8/11) mengatakan bahwa pemulangan pengungsi tersebut merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri kepadanya sebagai Penjabat Bupati.

Menurut dia, pemulangan pengungsi ini juga atas kesepakatan bersama pemerintah daerah dan masyarakat dengan jaminan keamanan yang diberikan oleh aparat TNI maupun Polri.

“Masyarakat wilayah Kisor Raya juga merindukan pulang kembali ke rumah di kampung halaman mereka untuk merayakan hari Natal pada 25 Desember,” ujar Bupati.

Ia menyampaikan bahwa tidak hanya jaminan keamanan oleh aparat TNI dan Polri tetapi pemerintah daerah juga menjamin kebutuhan masyarakat tersebut baik kebutuhan pangan maupun perabotan rumah tangga.

Pemerintah daerah menjamin perabotan rumah tangga masyarakat pengungsi Kisor Raya yang pulang kembali ke rumah seperti piring makan, gelas, sendok, peralatan masak, dan juga kasur tidur.

Selain itu, dalam APBD perubahan pemerintah daerah juga sudah menganggarkan dana untuk memperbaiki pintu dan jendela rumah masyarakat yang rusak serta sarana umum lainnya seperti sekolah dan puskesmas.

“Aparat TNI dan Polri juga akan berbeda di kampung tinggal bersama masyarakat agar mereka merasa aman dan melakukan aktivitas baik pertanian dan lainnya untuk kehidupan lebih baik,” tambah Bupati.(ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *