BERITA UTAMAMIMIKA

Pasarkan Seni Ukir Suku Kamoro, Pemerintah Distrik Mimika Timur Manfaatkan Los di Pasar Mapurujaya

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
10
×

Pasarkan Seni Ukir Suku Kamoro, Pemerintah Distrik Mimika Timur Manfaatkan Los di Pasar Mapurujaya

Share this article
4945792b b226 4e26 a657 7b0a5fb6b538
Salahsatu sudut Pasar Mapurujaya yang akan dimanfaatkan oleh Pemerintah Distrik Mimika Timur untuk pusat penjualan ukiran Suku Kamoro yang saat ini masih dalam proses renovasi. Foto: Dok.

Timika, fajarpapua.com – Pemerintah Distrik Mimika Timur akan memprioritaskan kerajinan seni ukir sebagai salahsatu upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya perajin dari Suku Kamoro.

Salahsatu upaya yang akan dilakukan Pemerintah Distrik Mimika Timur membuat terobosan dengan fokus dalam upaya pemasaran ukiran yang selama ini menjadi kendala.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Kepala Distrik Mimika Timur, Bakrie At Thoriq mengatakan pemasaran selama ini menjadi permasalahan dalam pengembangan ukiran.

“Pengembangan seni ukir termasuk dalam pemasarannya menjadi fokus utama, karena ini sudah membudaya dan ada riwayat sejarahnya,” ujar Kadistrik Mimika Timur kepada fajarpapua.com, Rabu (9/11) saat ditemui di Kantor Distrik Mimika Timur.

Menurutnya, untuk memasarkan seni ukir tersebut dirasa sangat cocok jika dibuat program wisata, seperti mendatangkan wisawatan dari luar negeri yang memang menyukai kerajinan seni ukir tradisional.

Terkait ini Pemerintah Distrik Mimika Timur berencana akan menggunakan salahsatu los di lokasi Pasar Mapurujaya yang saat ini tengah direnovasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika untuk menjadi sentra perdagangan ukiran.

“Nanti kami sediakan satu los untuk memasarkan ukiran tersebut. Sehingga masyarakat bisa datang lihat, karena seni ukir ini sudah mulai tenggelam ditelan oleh perkembangan zaman,” katanya.

Dengan dipajangnya seni ukir di Pasar Mapurujaya nanti, masyarakat bisa melihat seni ukir dan menarik untuk membelinya dari para perajin.

Kata Bakrie, selama ini seni ukir memang kurang bisa diandalkan sebagai sumber pendapatan karena para pengrajin hanya memproduksi saat ada pesanan saja.

Dengan Pemerintah Distrik Mimika Timur menyediakan los penjualan diharapkan bisa menghidupkan kembali gairah para perajin seni ukir. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *