BERITA UTAMAPAPUA

Kapolres Diserang, Polisi dan Brimob Terkena Panah, Sekelompok Warga Bertindak Anarkis di Jalan Trans Nabire

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
11
×

Kapolres Diserang, Polisi dan Brimob Terkena Panah, Sekelompok Warga Bertindak Anarkis di Jalan Trans Nabire

Share this article
IMG 20230312 WA0044
Seorang anggota Brimob terkena panah.

Timika, fajarpapua.com – Jajaran Polres Dogiyai saat ini menyelidiki kasus pemalangan, pengrusakan kendaraan dan penjarahan kios milik warga yang dilakukan sekelompok masyarakat di Jalan Trans Nabire-Enarotali, Sabtu (11/3) sekira pukul 17.00 WIT.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ary Prabowo, SH, SIK, M.Kom ketika dikonfirmasi, Minggu (12/3) membenarkan perihal pemalangan dan pengrusakan kendaraan yang terjadi di Kampung Ekimanida tersebut.

ads

Kabid Humas menerangkan, aksi penjarahan menimpa M. Husein (29) bersama 3 orang anggota keluarganya ketika hendak melakukan perjalanan dari Kabupaten Nabire menuju Madi Kabupaten Paniai.

“Setibanya di pertigaan jalan masuk Kampung Ekimanida, korban melihat ada mobil yang berada di depannya dikelilingi massa namun tidak tahu apa penyebabnya. Karena takut korban memutar balik kendaraannya dengan maksud ingin melapor kejadian tersebut ke Polres Dogiyai. Setelah korban memutar balik, sekitar 50 orang massa mengejar dan melempari kendaraan korban menggunakan batu,” terang Kabid Humas.

Akibat peristiwa itu, kendaraan korban mengalami kerusakan kaca depan retak, kaca samping kiri kanan serta kaca belakang pecah. Mujur korban berhasil mengamankan diri di Polres Dogiyai.

Personel Polres Dogiyai dipimpin Kasat Intelkam Ipda Hendra Simbolon bergerak menuju TKP guna memastikan peristiwa sebenarnya. Setibanya di lokasi, para pelaku langsung melakukan penyerangan menggunakan panah dan batu ke arah petugas.

Pukul 17.20 WIT, Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju, S.H yang tiba di TKP dengan maksud bertemu langsung dengan para pelaku juga dihujani panah dan batu sehingga Kapolres Sarraju bersama anggota melakukan barikade jalan masuk Kampung Ekimanida sambil melepaskan tembakan Flash Ball ke kerumunan massa, namun tidak dihiraukan massa.

Sementara menurut keterangan Kapolres Dogiyai, akibat penyerangan terhadap petugas, personel Porles Dogiyai Bripda Guntur Febrian Rumaropen terkena anak panah dibagian punggung kaki sebelah kanan. Korban langsung dilarikan ke Polres Dogiyai untuk dilakukan penanganan medis.

Pukul 20.00 WIT, personel melakukan koordinasi dengan anggota DPRD Kabupaten Dogiyai Yuli Gane guna menenangkan keadaan. Situasi sempat mereda, dimana personel yang hendak kembali dan bertahan di pertigaan Kalituka, namun disepanjang jalan menuju Pertigaan Kalituka, para pelaku melakukan pelemparan batu dan anak panah ke arah petugas.

Dengan adanya kejadian tersebut, Kapolres Dogiyai memerintahkan personil gabungan Brimob dan Personil Polres Dogiyai untuk membubarkan massa yang melakukan pembakaran ban. Namun massa yang semakin bringas kembali menghujani rombongan Kapolres dengan anak panah dan batu.

Akibatnya, salah satu personil Brimob Briptu Andi terkena anak panah dan kemudian dievakuasi ke Kabupaten Nabire untuk penanganan medis.

“Sejauh ini kami telah melakukan koordinasi dengan Forkopimda serta para tokoh agar kejadian ini tidak berkepanjangan,” ujar Sarraju.

Pasca kejadian tersebut, saat ini situasi kamtibmas di Kabupaten Dogiyai aman terkendali, aparat gabungan TNI/Polri juga masih berjaga-jaga diberbagai titik lokasi yang dinilai rawan tindak kejahatan. Sementara para pelaku masih dikejar guna mengungkap motifnya sebenarnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *