BERITA UTAMAMIMIKA

September 2023, 10 Peserta Beasiswa YPMAK di USTJ Jayapura Lulus dan Akan Diwisuda

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
10
×

September 2023, 10 Peserta Beasiswa YPMAK di USTJ Jayapura Lulus dan Akan Diwisuda

Share this article
28beeff7 dedd 4ac4 a64c 89ae356c36eb
Foto bersama

Jayapura, fajarpapua.com– Setelah sebelumnya, YPMAK melaksanakan monitoring di SMA N 3 Buper, pada Selasa, (6/6/2023) Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia, kembali melakukan monitoring dan evaluasi atau monev di Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) Abepura.

Kegiatan monev tersebut berlangsung di Kampus USTJ Abepura dan dilakukan secara tatap muka dengan pengelola program beasiswa maupun peserta beasiswa. Monitoring untuk memantau perkembangan anak didik dalam mencapai target kelulusan yakni 4 tahun secara tepat waktu atau paling lama 5 tahun.

ads
c6ff3e4b 13e7 4730 a881 4e1ca7ff5bdc

Dalam kegiatan tersebut, tim monitoring YPMAK mendapatkan laporan perkembangan peserta beasiswa yang dipaparkan oleh Wakil Project Officer YPMAK, Since Magdalena I. Rumkorem.

Dalam pemaparan perkembangan peserta beasiswa itu, USTJ mendidik 20 mahasiswa peserta beasiswa YPMAK, 12 di antaranya adalah angkatan 2019, dan 8 orang merupakan angkatan 2022. Selain itu, since mengatakan bahwa pada tahun 2023 sebanyak 10 orang anak menyelesaikan studi selama 4 tahun dan akan di wisuda.

“Pada tahun 2023 bulan September nanti, peserta beasiswa YPMAK akan diwisuda. Mereka angkatan 2019. Delapan anak jurusan pertambangan dan 2 anak jurusan elektro,”kata Since.

Since menambahkan, bahwa USTJ dalam mendidik bukan hanya bidang akademik tetapi juga non-akademik seperti bina rohani, olahraga, komunikasi dan pelatihan kepemimpinan. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat mendukung ataupun faktor penunjang terhadap kelulusan anak didik.

“Khususnya di bidang akademik, memang sangat baik dan perubahannya signifikan dari semester ke semester, di mana saat ini kami mendidik ada 20 mahasiswa kami, dan 12 di antaranya adalah angkatan 2019, dan 8 orang merupakan angkatan 2022,” jelasnya.

Dalam mendidik peserta beasiswa YPMAK, USTJ selalu menekankan bahwa setiap peserta beasiswa harus menyelesaikan studi 4 tahun.

Tak hanya itu, para pendamping juga memastikan peserta didik dapat mengikuti kuliah dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Dengan adanya pendampingan ini, para peserta beasiswa YPMAK di USTJ yang awalnya kesulitan dalam mengikuti perkuliahan lambat laun dapat menyesuaikan dan mampu menyelesaiakan kuliah sesuai waktu yang ditetapkan.

Deputi Monitoring dan Evaluasi Program, Kristianus Ukago memberikan apresiasi kepada USTJ yang berupaya agar peserta beasiswa dapat menyelesaikan studi tepat waktu.

“Kebijakan YPMAK maksimal untuk S1 adalah 5 tahun sudah selesai studi, namun apa yang dilakukan USTJ sangat luar biasa,” katanya seraya menambahkan bahwa peserta beasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studi dalam 5 tahun maka akan diberhentikan dari peserta beasiswa YPMAK. (miskan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *