MIMIKA

Bersama 3 Serikat Pekerja, PTFI Resmi Buka Perundingan Pembaharuan PKB XXIII, Semua Berharap Disepakati Lebih Cepat

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
86
×

Bersama 3 Serikat Pekerja, PTFI Resmi Buka Perundingan Pembaharuan PKB XXIII, Semua Berharap Disepakati Lebih Cepat

Share this article
Berfoto bersama usai pembukaan PKB XXIII Aula Multipurpose Rimba Papua Hotel, Jumat (20/10).

Timika, fajarpapua.com – Perkuat hubungan industrial, PT Freeport Indonesia (PTFI) resmi membuka perundingan pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) XXIII 2022-2024 bersama tiga serikat pekerja di Aula Multipurpose Rimba Papua Hotel, Jumat (20/10).

PKB bersama tiga serikat pekerja antara lain SPSI, SBSI, SPMP tersebut secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Transmigrasi Tenaga Kerja Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Papua Tengah Frits James Boray, ditandai dengan pemukulan tifa. Selain itu juga dilakukan pertukaran surat mandat perunding oleh manajemen PTFI dengan para serikat pekerja.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Hadir pada kesempatan itu Manajemen PTFI yaitu Director EVP Sustainable Development Claus Wamafma, Pimpinan Pusat FPE SPKEP SPSI R Abdulah, Pimpinan Pusat DPP FPE SBSI, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mimika Paulus Yanengga.

Mewakili Pemerintah, Frits James Boray dalam sambutan singkatnya meminta hasil perundingan tersebut harus berimbang dengan perusahaan dimana tempat bekerja.

“Karena hasil dari keputusan perundingan ini akan sampai ke pemerintah. Makanya kita perlu bergandengan tangan sama-sama untuk melihat kedepan supaya tidak ada masalah,” tegasnya.

Ketua PUK SPKEP SPSI Lukas Saleo dalam sambutannya berharap perundingan pembaharuan PKB kali ini akan berlangsung lebih cepat dengan hasil yang baik dan memiliki nilai meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh pekerja.

Ia juga mengajak tim perunding untuk mewujudkan perundingan dengan beritikad baik, tetap mengedepankan integritas yang jujur bertanggung jawab, visioner, disiplin, adil, peduli dan senantiasa mengedepankan kerjasama.

“Diharapkan perundingan ini berjalan lebih singkat, lebih baik dan lebih bermanfaat untuk pekerja, pengusaha dan masa depan kita semua dalam hubungan industrial yang harmonis berkeadilan dan berkelanjutan,” tuturnya.

Sementara Ketua PUK FPE SBSI Makmeser Kaviar dalam sambutannya mengatakan, pada perundingan ini dengan semangat yang sama seperti sebelumnya hendaknya mengedepankan kemitraan yang menjadi dasar untuk melakukan perundingan, kebersamaan, kesetaraan dan dengan suasana kekeluargaan.

“Sehingga kita bisa lakukan perundingan dengan baik dan kita mencapai hal-hal yang baik pula untuk perusahaan dan karyawan serta keluarga,” ungkapnya.

Sedangkan Ketua SPMP Virgo Salosa berharap perundingan pembaharuan ini untuk membangun kebersamaan, komunikasi yang baik dengan SPSI dan SBSI demi memperjuangkan hak karyawan yang lebih baik lagi

“Selanjutnya dalam perundingan ini menurut hemat kami bicara menyangkut kesejahteraan itu kewajiban perusahaan. Kami datang mewakili teman-teman untuk memastikan kesejahteraan teman-teman. Kami yakin apa yang akan kami usulkan pasti managemen sudah pikirkan, sehingga kami di sini hanya ingatkan. Kalau sesuai, tidak perlu lama-lama perundingan selesai,” ujarnya.

Kemudian mewakili manajemen Claus Wanafma dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para serikat yang telah menyelesaikan tata tertib perundingan. Menurutnya perundingan yang ke-23 ini bukan hanya bertemu dan menegosiasikan hal-hal yang bisa dilihat maupun diukur saja dan mencapai kesepakatan dalam konteks keadilan saja, tetapi ada perubahan-perubahan yang bisa dicapai berupa catatan-catatan positif.

“Mudah-mudahan inisiatif-inisiatif untuk menyelesaikan perundingan ini bisa lebih berkeadilan, lebih baik dan lebih berkelanjutan, itu dibangun dalam semangat good fixed negosiation,” tuturnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *