BERITA UTAMAPAPUA

Alasan Blok Wabu, Kapendam : Tidak Dibenarkan Gerombolan KKB Bunuh Warga dan Bakar Rumah

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
66
×

Alasan Blok Wabu, Kapendam : Tidak Dibenarkan Gerombolan KKB Bunuh Warga dan Bakar Rumah

Share this article
IMG 20240122 WA0030
Aksi kriminal yang dilakukan KKB Papua di Intan Jaya.

ads

Timika, fajarpapua.com – Aksi biadab gerombolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua selama tiga hari ini kembali dilancarkan dengan menembak aparat keamanan TNI Polri, membunuh warga sipil dan membakar rumah warga Sugapa di Kab. Intan Jaya.

Demikian disampaikan Ws. Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, dalam keterangannya, Senin (22/1).

Aksi biadab ini menyebabkan 1 Prajurit Polri dari Brimob Bripda Affani gugur meninggal dunia, Jumat (9/1) lalu. Bahkan KKB terus meneror masyarakat dengan tembakan-tembakan di perkampungan disertai membakar rumah warga

“Akibat teror gerombolan KKB di Intan Jaya, beberapa warga mengungsi di tempat yang aman di sekitar Pos Keamanan,” jelas Candra.

Sementara itu, pernyataan dari gerombolan KKB bahwa aksi biadabnya dilakukan sebagai bentuk penolakan atas eksploitasi Blok Wabu yang berada di Intan Jaya menurut Ws. Kapendam XVII/ Cenderawasih adalah alasan mengada ada yang dibuat-buat sebagai pembenaran.

“Alasan itu sengaja dicari-cari KKB, alasan apapun tidak dibenarkan membunuh Warga Sipil, tidak dibenarkan membunuh anak-anak, membunuh kaum perempuan dan pembakaran rumah warga. Sedangkan ekspoitasi Blok Wabu sendiri sampai saat ini belum ada pemberitahuan oleh Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah,” ungkap Ws. Kapendam.

“Jadi isu Blok Wabu itu hanya alasan dicari-cari oleh gerombolan KKB, sedangkan Eksploitasi Blok Wabu sampai saat ini tidak ada pernyataan resmi dari Pemerintah Daerah dan Daerah,” imbuhnya.

“Jangan percaya dengan isu-isu yang dihembuskan oleh gerombolan KKB. Semua itu untuk menghambat pembangunan Papua, semua itu untuk menyengsarakan masyarakat, semua aksi KKB mengabaikan HAM serta tidak berprikemanusiaan,” tegas Letkol Inf Candra.

Atas ulah teror biadab tersebut, aparat gabungan TNI Polri menggelar tindakan penegakan hukum, yang salah satunya mengakibatkan 1 orang anggota KKB a.n Yusak Sandegau tewas karena menyerang dan menembak aparat, meskipun senjata laras panjang miliknya diambil dibawa lari oleh anggota KKB lainnya, Minggu (21/1) di Intan Jaya.

“Saat ini Aparat TNI Polri terus berupaya melindungi masyarakat sehingga melakukan siaga dari ancaman dan serangan gerombolan KKB,” ungkapnya.

“Mohon doanya agar aparat TNI Polri yang sedang bertugas mengemban tugas negara dapat selamat dan berhasil melindungi masyarakat, demikian pula masyarakat tetap aman,” tutupnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *