BERITA UTAMAMIMIKA

Ditakuti Wabah ASFV, Hanya 4 Hari Sudah 44 Ekor Babi Warga Timika yang Dilaporkan Mati, Disnak Kirim Sampel ke Loka Vet Jayapura

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
554
×

Ditakuti Wabah ASFV, Hanya 4 Hari Sudah 44 Ekor Babi Warga Timika yang Dilaporkan Mati, Disnak Kirim Sampel ke Loka Vet Jayapura

Share this article
IMG 20231119 WA0014
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika Sabelina Fitriani

Timika, fajarpapua.com – Hanya dalam kurun waktu empat hari, sejak Jumat (19/1), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak) Kabupaten Mimika menerima laporan 44 ekor ternak babi milik warga Timika yang mati tanpa sebab.

Kadisnak, drh. Sabelina Fitriani dikonfirmasi fajarpapua.com, Senin (22/1), mengemukakan kematian puluhan ekor babi warga dalam beberapa hari ini disebabkan dua kemungkinan.

Pertama, virus demam babi Afrika (African Swine Fever Virus atau disingkat ASFV). Virus yang belum ada obatnya ini dapat menimbulkan kematian ternak babi dalam waktu singkat dan sangat merugikan peternak.

Kemungkinan kedua, wabah hoc colera. Namun untuk wabah hoc colera masih tanda tanya sebab khusus Mimika vaksin hoc colera sudah berjalan bagus.

Untuk memastikan hal tersebut, Sabelina mengemukakan pihaknya mengirim sampel ternak babi yang mati ke Loka Vet Jayapura. “Kemungkinan dua minggu kedepan sudah ada jawaban,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipatif, Sabelina meminta para peternak untuk melakukan disinfeksi atau semprot kandang. “Kami akan secepatnya pengadaan disinfektan. Kami juga berharap peternak membatasi orang yang masuk kandang,” bebernya.

Sementara itu, pada Senin pagi sejumlah himbauan dibagikan di hampir semua laman group WhatsApp warga Kota Timika. Begini petikan langsung himbauan tersebut.

“Mohon ijin Bunda dan semua anggota Komunitas untuk menyampaikan info terkini kota Timika berkaitan dengan ternak Babi.
Saat ini sedang terjadi wabah virus pada ternak babi yg menyebabkan kematian cukup banyak. Dan Disnak sedang siaga satu untuk menghentikan penyebaran virus untuk itu bagi Peternak Babi di mohon untuk :

  1. Tidak membeli daging babi yang dijual bebas kecuali yang jual di Rumah Potong Babi Disnak.
  2. Bagi yang beternak di pekarangan rumah, jika ada keluarga berkunjung ke rumah mohon untuk tidak ke area kandang babi. (Batasi org luar masuk ke area kandang) termasuk para penjagal babi yang membeli babi karena dia sudah keluar masuk di semua kandang untuk cari babi untuk di potong di rumah potong..
    3..jika bepergian keluar rumah setiba di rumah harap ganti baju dulu baru masuk ke kandang babi untuk kegiatan memberi makan ternak.

Virus tak berpengaruh pada manusia langsung tetapi dapat menyebabkan kerugian peternak karena tingkat kematian yg cukup tinggi.

Peduli ternak, jaga kesehatannya, untuk sumber penghasilan yang pasti buat peternak, Ekonomi keluarga terpenuhi.(ana)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *