BERITA UTAMAPAPUA

Intan Jaya Berdarah! Tujuh Anggota KKB Papua dan Satu Anggota Brimob Tewas Dalam 5 Hari

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
156
×

Intan Jaya Berdarah! Tujuh Anggota KKB Papua dan Satu Anggota Brimob Tewas Dalam 5 Hari

Share this article
IMG 20240124 WA0108
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan

Jayapura, fajarpapua.com- Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan situasi keamanan di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah sejak tanggal 19 Januari 2024 terjadi gangguan keamanan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Selain melakukan gangguan keamanan, KKB Papua juga terlibat kontak senjata dengan aparat TNI, Polri, dan menyerang pos serta membakar beberapa unit rumah.

ads

“Gangguan keamanan dari KKB atau KST ini mulai tanggal 19 Januari 2024. Mereka menyerang pos Brimob yang ada di Mamda yang menyebabkan satu personel meninggal dunia,”kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan kepada awak media di Kodam XVII/Cenderawasih, Rabu (24/1).

Selanjutnya pada 20 Januari 2024, KST atau KKB Papua melakukan penyerangan terhadap Pos Batalyon 330, sehingga prajurit yang jaga di pos tersebut memberikan balasan serangan tembakan sebagai pembelaan diri.

Pangdam menegaskan tembakan yang diberikan anggota adalah tembakan terbidik yang menyebabkan dua orang kelompok separatis teroris tewas tertembak.

Kedua anggota KKB Papua yang mengalami luka tembak tersebut yaitu Omi Kobogau dan Jaringan Belau.

Kemudian KKB Papua membakar satu unit rumah dinas milik pemerintah Kabupaten Intan Jaya, dan kembali melakukan penyerangan terhadap pos-pos TNI yang ada Mamba Atas yaitu Batalyo 330 sehingga terjadi kontak tembak yang menyebabkan satu KST meninggal dunia atas nama Zakisu Sondegau.

“Gerombolan KST ini marah dengan membakar 4 unit rumah dinas setelah anggotanya tertembak. KST pun kembali melakukan penyerangan kepada Batalyon 330 dan jajaran TNI yang ada di Mamba Atas sehingga terjadi kontak tembak yang menyebabkan 2 anggota KST tertembak mati yaitu Melkias Matani dan Harisatu Nambagani,”ucap Pangdam.

Izak menyebutkan, total jumlah korban dalam kontak tembak di Intan Jaya ada sebanyak 8 orang terdiri dari 1 anggota Brimob meninggal dunia dan 7 anggota KST tertembak, 4 orang diantaranya meninggal dunia dan 3 orang luka-luka.

Pangdan menuturkan, situasi keamanan di Intan Jaya sekarang ini mulai berangsur pulih, aktivitas masyarakat berangsur normal dan masyarkaat yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumahnya masing-masing.

“Situasi saat ini di Intan Jaya normal. Tak ada kontak tembak lagi, kegiatan berangsur pulih. TNI berjaga dengan aparat di sana untuk keamanan kembali berangsur baik,” kata Pangdam.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *