BERITA UTAMAMIMIKA

KPU Mimika Gelar Simulasi Pilpres dan Pileg 2024

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
44
×

KPU Mimika Gelar Simulasi Pilpres dan Pileg 2024

Share this article
IMG 20240124 WA0064
Suasana simulasi Pemilu tang digelar KPU Mimika di Graha Eme Neme Yauware, Rabu (24/1).

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Timika, fajarpapua.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mimika gelar simulasi pelaksanaan dan pengamanan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) Pemilu 2024 di Graha Eme Neme Yauware, Rabu (24/1).

Dalam simulasi tersebut diperagakan proses persiapan, pelaksanaan hingga adanya permasalahan terjadi yang mengganggu saat proses pemungutan suara.

Pelaksanaan simulasi disaksikan oleh Forkopimda dan perwakilan Partai Politik peserta Pemilu di Kabupaten Mimika.

Ketua KPU Mimika Luther Beanal dalam sambutannya mengatakan, simulasi ini agak berbeda dengan Pemilu tahun 2019 dimana proses pemungutan suaranya agak ketat.

“Jadi simulasi kali ini agak beda karena nantinya pelaksanaan pemungutan suara agak ketat,”katanya.

Ia mengungkapkan, perbedaan dalam pemungutan suara Pemilu 2024 ini dimana KPPS ada 7 orang. Kemudian sebelum masuk harus membawa e-KTP.

“Selain itu yang daftar namanya tidak ada di TPS tidak punya hak untuk masuk coblos. Jadi KPPS yang ada dimeja pada saat masuk melakukan pengecekan secara teliti,”ungkapnya.

Selanjutnya Pemda Mimika melalui Kepala Kesbangpol yang diwakili Sekretaris Kesbangpol Alvasia dalam sambutannya mengatakan, selaku Pemerintah Kesbangpol akan terus mendukung seluruh kegiatan dari proses pelaksanaan Pemilu 2024.

“Karena kegiatan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara tapi juga menjadi tanggung jawab Pemerintah dan seluruh stakeholder dan masyarakat Mimika,”tuturnya.

Menurutnya Kesabangpol juga sudah terus melakukan sosialisasi bersama penyelenggara diseluruh Kabupaten Mimika. Dengan dilakukan simulasi ini maka sosialisasi lebih lengkap sesuai keinginan masyarakat.

“Jadi kegiatan ini sangat penting karena masyarakat harus mengetahui tatacara Pemilu. Bukan hanya pemilih pemula saja tetapi juga masyarakat yang sudah pernah memilih juga tetap harus mengikuti simulasi,”ujarnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *