Timika, fajarpapua.com – Koperasi Konsumen Komunitas Peternak Babi (K3PBM) Kabupaten Mimika pada Selasa (6/2) mendatangi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) menyampaikan aspirasi terkait wabah virus ASF yang menyebabkan ratusan ekor babi mati.
Dikonfirmasi fajarpapua.com, Ketua K3PBM Kalfin Arung mengatakan, ada 7 point aspirasi para peternak yang disampaikan kepada Pemda Mimika, diantaranya :
- Meminta Pemda Mimika menyediakan pakan gratis untuk meringankan biaya operasional peternak.
- Segera membuka kembali penjualan daging di pasar dan pengiriman daging ke daerah lain dibawah pengawasan ketat Disnakeswan dan Disperindag.
- Dinas menyiapkan mobil pengangkut babi yang sakit atau mati karena virus ASF ke tempat penguburan.
- Diharapkan kepada Disnakeswan agar selalu menyiapkan (ready stock) serum ASF, vitamin dan cairan disinfektan.
- Diharapkan kepada pemerintah untuk segera menyiapkan laboratorium virus.
- Dimohon kepada pemerintah untuk memfasilitasi para peternak yang mengambil KUR untuk diberikan keringanan seperti membayar bunga saja selama beberapa bulan kedepan.
- Diharapkan kepada pemerintah untuk mempatenkan tanah pekuburan babi yang mati.
“Aspirasi para peternak tersebut hasil diskusi bersama kami mengenai masalah yang terjadi imbas dari adanya virus ASF saat ini,”katanya.
Ia menambahkan pihaknya juga mendapat dukungan dari mahasiswa Universitas Timika terkait wabah virus ASF yang sangat merugikan para peternak.(ron)