BERITA UTAMAMIMIKA

Hingga Kemarin, Sudah Ribuan Ekor Ternak Babi Warga Mimika yang Mati Diserang Virus ASF, Segini Jumlah Pastinya

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
95
×

Hingga Kemarin, Sudah Ribuan Ekor Ternak Babi Warga Mimika yang Mati Diserang Virus ASF, Segini Jumlah Pastinya

Share this article
IMG 20231119 WA0014
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika Sabelina Fitriani

Timika, fajarpapua.com – Tercatat hingga Selasa (13/2), sudah 1.013 ekor ternak babi yang dilaporkan mati.

ads

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Mimika, drh Sabelina Fitriani dikonfirmasi fajarpapua.com pada Selasa malam mengatakan, wabah virus African Swine Fever (ASF) di Kabupaten Mimika sudah menyebabkan seribuan ekor babi mati.

“Kondisi sekarang penyebaran virus sudah tidak bisa dikendalikan,” ungkap Sabelina.

Dikemukakan, pihaknya terus mendistribusikan serum konvalesen kepada peternak untuk mengurangi resiko kematian babi.

“Memang efektifitas serum ini hanya 30 persen, tapi bisa meningkat jadi 50 persen kalau peternak mengikuti himbauan kami,” ungkapnya.

Salah satu larangan untuk menekan penyebaran virus yakni kurangi kunjungan orang luar di arena kandang babi.

Selain itu, babi yang mati hendaknya dikuburkan, bukan dibuang ke kali atau alam terbuka.

Sebelumnya sabelina mengatakan jika pekan lalu virus ASF hanya menyerang dua distrik yaitu Mimika Baru (Miru) dan Wania, saat ini virus mematikan itu menyerang ternak babi di Distrik Kuala Kencana.

“Kita melihat virus ini sudah susah untuk dikendalikan, kita sudah berusaha dengan memberikan imbauan, bantuan serum dan sebagainya,” katanya.

Menurut Sabelina, virus ASF tidak bisa dikendalikan karena masih ada masyarakat yang membeli ternak babi bahkan membeli di peternak di wilayah zona merah.

“Ada juga yang membuang bangkai ke sungai dan lain sebagainya. Faktor lain kandangnya saling berdempetan satu dengan yang lain jadi otomatis penyebaran virus itu semakin cepat,” tuturnya.

Sabelina mengimbau kepada para peternak agar terus memberikan suntikan serum sebanyak tiga kali kepada ternak babi, membersihkan kandang dua kali, tidak boleh sembarang orang keluar masuk kandang dan jangan buang bangkai babi yang sudah mati di sembarang tempat, lebih baik dikuburkan.

“Kepada para peternak agar tetap semangat dan jaga ternaknya yang masih sehat dan jauhkan dari yang sakit. Penguburan itu cara yang paling aman untuk pengendalian penyebaran virus daripada dibuang begitu saja,” ujarnya.

Ia menambahkan Pemda Mimika sudah menyiapkan lahan untuk lokasi penguburan babi yang mati.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *