BERITA UTAMAMIMIKA

Bencana Kematian Babi Akibat Virus ASF di Mimika Tidak Bisa Dikendalikan, Saat Ini Sudah Menyerang Tiga Distrik

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
131
×

Bencana Kematian Babi Akibat Virus ASF di Mimika Tidak Bisa Dikendalikan, Saat Ini Sudah Menyerang Tiga Distrik

Share this article
IMG 20240206 WA0023
Disnakeswan Mimika Sabelina Fitriani didampingi Kabid Keswan Bakti Erma Surfani.

ads

Timika, fajarpapua.com – Virus African Swine Fever (ASF) di Mimika tidak bisa dikendalikan. Jika sebelumnya hanya menyerang dua distrik yaitu Mimika Baru (Miru) dan Wania, saat ini sudah menyerang ternak babi di Distrik Kuala Kencana.

“Kita melihat virus ini sudah susah untuk dikendalikan, kita sudah berusaha dengan memberikan imbauan, bantuan serum dan sebagainya,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Mimika, drh Sabelina Fitriani di kantornya, Selasa (6/1).

Menurut Sabelina, virus ASF tidak bisa dikendalikan karena masih ada masyarakat yang membeli ternak babi bahkan membeli di peternak di wilayah zona merah.

“Ada juga yang membuang bangkai ke sungai dan lain sebagainya. Faktor lain kandangnya saling berdempetan satu dengan yang lain jadi otomatis penyebaran virus itu semakin cepat,” tuturnya.

Untuk jumlah ternak babi yang mati ia mengungkapkan sudah sebanyak 519 ekor. Sementara hingga saat ini Disnakeswan Mimika sudah memberikan bantuan serum ASF sebanyak 2000 ampul.

“Sampai kemarin sore 519 ekor, hari ini kami belum update. Bahkan kemarin itu satu hari sampai ada 30 ekor yang mati,” ungkapnya.

Sabelina mengimbau kepada para peternak agar terus memberikan suntikan serum sebanyak tiga kali kepada ternak babi, membersihkan kandang dua kali, tidak boleh sembarang orang keluar masuk kandang dan jangan buang bangkai babi yang sudah mati di sembarang tempat, lebih baik dikuburkan.

“Kepada para peternak agar tetap semangat dan jaga ternaknya yang masih sehat dan juahkan dari yang sakit. Untuk penguburan itu cara yang paling aman untuk pengendalian penyebaran virus daripada dibuang begitu saja,” ujarnya.

Ia menambahkan Pemda Mimika sudah menyiapkan lahan untuk lokasi penguburan babi yang mati. Dalam waktu dekat lokasi tersebut akan digunakan.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *