Timika, fajarpapua.com – Massa pendukung salah satu Caleg Aleks Tsenawatme mendatangi kantor Bawaslu Mimika di Jalan Hasanudin Irigasi, Rabu (13/3).
Massa yang berjumlah puluhan orang tersebut melakukan orasi penolakan terhadap pelaksanaan pleno penetapan suara tingkat Kabupaten yang digelar di Graha Eme Neme Yauware.
Pantauan lapangan, massa tampak akan melakukan aksi bakar ban didepan kantor Bawaslu. Aksi mereka digagalkan aparat keamanan yang berjaga dan menyita sejumlah ban yang akan dibakar.
Koordinator akdi Yoen Magai mengatakan, tujuan aksi tersebut untuk mempertanyakan mekanisme dan prosedural yang disampaikan ke Bawaslu yang hingga saat ini belum ada keputusan terkait kecurangan yang terjadi yaitu hilangnya suara Caleg Aleks Tsenawatme.
“Kami sudah tempuh sesuai mekanisme, semua tahapan kami sudah ikut baik dari pengaduan ke Gakumdu maupun form keberatan. Hingga saat ini pleno penetapan sama sekali tidak ada jawaban maupun respon, makanya hari ini kami datang dengan massa dan tidak ada tujuan mau anarkis,” katanya.
Ia meminta kepada Ketua KPU dan Bawaslu untuk menemui mereka memberikan jawaban terkait prosedur keberatan sudah ditindaklanjuti sampai dimana.
“Ketua KPU dan Bawaslu harus datang sampaikan pengaduan kami sudah sampai dimana, apakah masuk dalam kategori sanksi administrasi, pidana atau kode etik itu harus dijawab, karena belum jelas hingga sekarang penetapan dan hentikan pleno penetapan,” tegasnya.
Ia mengungkapkan pihaknya akan berada di kantor KPU dan Bawaslu sampai ketua KPU dan Bawaslu datang memberikan jawaban.
“Kami tidak akan bubar sebelum ada jawaban, suara Caleg kami yang hilang ini bukan 100 atau 200 tetapi 1 kursi dan itu suara murni dari lapangan. Jika tidak dikembalikan dan ketua KPU dan Bawaslu datang kami akan bakar ban,” ungkapnya.
Massa masih berada diluar kantor KPU dan Bawaslu Mimika. Sementara aparat keamanan melakukan penjagan. Selanjunya Kapolsek Mimika Baru AKP Jaihot Limbong didamping Kasat Lantas AKP Darwis melakukan negosiasi dengan massa dan massa bisa ditenangkan tetapi masih menunggu hadirnya ketua KPU dan Bawaslu.(ron)
