Timika, fajarpapua.com -PT Freeport Indonesia bersama Dinas Koperasi dan UKM melakukan sosialisasi peraturan perkoperasian kepada anggota Koperasi Amungme Gold Coffe.
Kegiatan yang dihadiri seluruh anggota Koperasi Amungme Gold Coffe tersebut dilaksanakan di Rumah Kopi Amungme Gold Timika, Jumat (15/3).
Manajer Community Ekonomi Development Yohanes Bewahan Kae dalam sambutan pembukaan kegiatan mengatakan, kopi merupakan emas berikutnya yang harus dijaga. Sehingga apabila emas yang sesungguhnya habis maka masih ada emas lainnya yaitu kopi yang dikelola oleh masyarakat melalui Koperasi yang didukung PT Freeport.
“Saya harap buat para petani kopi bisa terus berkembang melalui koperasi ini. PTFI berkomitmen tidak pernah berubah untuk membantu masyarakat yang ada disekitar area Freeport,” katanya.
Menurut dia, dengan hadirnya Pemerintah dalam setiap kegiatan PTFI salah satunya dibidang Koperasi menandakan kemajuan luar biasa yang sedang dijalani oleh PTFI. Mudah-mudahan dengan hadirnya pemerintah lewat Dinas Koperasi dan UKM warga dimampukan menggunakan kesempatan dan melihat tantangan kedepan.
“Pemerintah hadir disetiap program ini menandakan bahwa kita itu diperhatikan oleh Pemerintah. Meskipun programnya dari PTFI tapi kita dibawah pengawasan Pemerintah, dan ini menjadi poin penting salah satunya program koperasi ini,” tuturnya.
“Kita dibawah naungan pemerintah ada aturan-aturan yang harus ditaati. Oleh sebab itu aturan-aturan tersebut harus ditaati demi kelancaran program yang didukung oleh Pemerintah tersebut,” tambahnya.
Selanjutnya mewakili Pemda Mimika Kasi Penyuluhan dan Sosialisasi Dinas Koperasi dan UKM Ellen Gobai dalam sambutan memberikan apresiasi atas pelaksanaan sosialisasi tersebut. Pihaknya sangat mendukung program Koperasi Amungme Gold Coffe yang merupakan binaan PTFI.
“Ini sangat luar biasa, mewakili Pemerintah kami memberikan apresiasi. Kami sangat mendukung program Koperasi ini untuk menjadi koperasi yang sehat,”katanya.
Dinas Koperasi berharap Koperasi Amungme Gold bisa dikenal dimana-mana dan pengurusnya menjadi sehat. Karena bukti dari koperasi ini sehat adalah RAT harus berjalan berturut-turut selama tiga tahun dan mendapatkan sertifikat dari Menteri Koperasi.
“Pemerintah mau bahwa koperasi ini harus tetap sehat, yaitu yang melaksanakan RAT selama tiga tahun. Karena koperasi yang sehat bukan diukur dari usahanya berjalan lancar, pelanggan yang banyak maupun bangunannya yang megah,”ungkapnya.
Kemudian Pembina program budidaya kopi, Carlos Kilmaskossu, mengatakan, sosialisasi ini dilaksanakan untuk memberikan pembekalan kepada para anggota dalam rangka persiapan RAT Koperasi Amungme Gold. Sehingga diharapkan para anggota bisa memahami aturan dan dapat menjalankan koperasi dengan harapan pemerintah.
“Sebelumnya kita harus bekali mereka dengan hal-hal teknis yang mengarah ke sana, salah satunya aturan-aturan pemerintah tentang perkoperasian karena setiap tahun kan pasti ada perubahan-perubahan, sengga setiap pelaksanaan RAT kita harus menyesuaikan dengan aturan-aturan tersebut,”ujarnya.
Sementara Pembina unit bisnis Koperasi Produsen Amungme Gold John Murib menambahkan, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan Pemerintah, sehingga program-program yang dilaksanakan sesuai dengan aturan Pemerintah.
“Jadi prinsipnya kita terus berkolaborasi dengan Pemerintah jadi jika ada hal-hal yang diarahkan oleh Pemerintah untuk diikuti,”ungkapnya.(ron)
