BERITA UTAMAJayapura

Temukan Bakteri E.coli di Depot Air Minum, Dinas Kesehatan Minta Warga Waspada

245
×

Temukan Bakteri E.coli di Depot Air Minum, Dinas Kesehatan Minta Warga Waspada

Share this article
IMG 20240324 WA0024
Ilustrasi

Jayapura, fajarpapua.com- Dinas Kesehatan Jayapura mencatat hasil pemeriksaan tim kesehatan yang turun ke lapangan menyebutkan pada tahun 2023 ada puluhan depot air minum isi ulang di wilayah Kabupaten Jayapura banyak tercemar bakteri Escherichia coli (E.coli).

“Pada tahun lalu kita lakukan pemeriksaan air minum isi ulang di depot air banyak ditemukan mengandung E.coli. Hasil ini sama dengan yang di keluarkan BBPOM Jayapura,”kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Edward Sihotang, Minggu (24/3/2024).

Untuk itu, Edward menghimbau kepada masyarakat yang biasa mengkomsumsi air minum isi ulang harus waspada dan hati-hati, karena hasil pemeriksaan tim kesehatan Tahun 2023 lalu di wilayah Kabupaten Jayapura ada ditemukan depot yang mengandung E.coli yang bisa menyebabkan gangguan pada pencernaan seperti diare.

Dikatakan Erward, salah tugas dinas kesehatan melalui Sanitarian selain kesehatan lingkungan juga masalah kesehatan air bersih di Kabupaten Jayapura.

“Jadi kita sudah menyediakan alat pemeriksaan air di 22 Puskesmas mulai dari wilayah satu sampai wilayah tiga yang biasanya menjual air isi ulang,”ucap dia.

Menurut Erward, petugas kesehatan terus melakukan pendampingan dan pemeriksaan, namun belum secara rutin atau dalam periode tertentu.

“Memang dalam penindakan hukum kami belum kuat karena payung hukumnya belum ditetapkan oleh pemerintah daerah. Masalah payung hukum ini kita sudah dorong ke DPRD Kabupaten Jayapura,”tuturnya.

Lanjut Erward, untuk sementara pihaknya terus menghimbau pada pengusaha depot air minum agar selalu memperhatikan sumber air, menyalakan filter airnya.

Selain itu, setiap masyarakat yang mendirikan depot air minum tentu akan mengajukan ijinnya dan mereka harus melapirkan hasil pemeriksaan air tersebut.

“Jadi kita himbau kepada masyarakat memastikan air bersih yang sehat untuk dikonsumsi agar tidak menimbulkan diare. Kita juga dari dinas kesehatan memantau penyakit diare yang banyak di daerah mana sehingga bisa diketahui penyebabnya,”ungkapnya.

Erward menghimbau pada para pelaku usaha depot air minum agar mereka menguji air galon produk mereka ke laboratorium minimal tiga bulan sekali. Pihaknya pun bekerja sama dengan para pihak terkait untuk membantu melakukan pengawasan air bersih.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *