Bone, fajarpapua.com – Anggaran proyek pekerjaan paving block dari dana desa (DDS) tahun 2023 poros Matekko – Leteng di Dusun Cege, Desa Ujung Salangketo, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, diduga mark up.
Pasalnya, pekerjaan jalan paving block anggaran Rp 228.117.000,- dengan volume 918 M persegi itu terkesan tinggi alias kemahalan.
Terindikasi pengelembungan pengadaan barang jasa ‘Mark Up’ yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa untuk meraup keuntungan lebih.
Menurut anggota Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Komcab.Kabupaten Bone, Andi Sunil, kepada awak media Jumat (29/03/2024), dari hasil investigasi dilapangan, diduga sebagian dana proyek fisik Paving Blok masuk kantong.
Pemasangan paving block dengan volume 918 M ini diperkirakan hanya menghabiskan anggaran Rp 150 juta rupiah, sehingga kuat dugaan ada bau Mark-Up pada proyek tersebut.
Lanjut Andi Sunil, pekerjaan pemasangan paving block tidak transparan, karena tidak ditemukan panjang kali lebar pada papan informasi proyek.
Ia menuding kepala desa tidak mengindahkan Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012.
Selain pekerjaan paving blok yang dinilai kemahalan, juga ditemukan pemasangan Kanopi ruang tunggu posyandu 8 X 7 menelan anggaran sebesar Rp 20. 430. 000,-, dari dana desa TA. 2024 , sangat kemahalan.
Proyek Pemasangan Paving Block di Desa Ujung Salangketo diduga Mark – Up dan diduga tidak bermutu
Sebagai anggota LP-KPK Komcab Kabupaten Bone, Andi Sunil meminta kepada Aparat Penegak Hukum ( APH) agar segera memeriksa kegiatan tersebut.
Hingga berita ini di tayangkan, ditempat terpisah kepala Desa Ujung Salangketo belum bisa dikonfirmasi. (Red/AA)
