Timika, fajarpapua.com – Kasus Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Mimika terus meningkat. Bahkan pada tahun 2024 seorang warga dilaporkan meninggal dunia terserang DBD.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika Reynold Ubra saat ditemui di Hotel Horison Diana Timika Rabu (8/5) mengatakan, sesuai pelaporan demam berdarah sejak Januari sampai Maret 2024 terdapat 827 kasus.
“Dari persentase periode yang sama tahun sebelumnya tercatat tahun 2024 ini mengalami peningkatan kasus,” kata Reynold.
Ia mengungkapkan saat ini pihaknya melakukan pengontrolan terhadap deteksi dini kasus dan tidak adanya kematian. Selain itu sistem pelaporan kasus diperketat setiap harinya.
“Yang kami kontrol adalah deteksi dini dan tidak adanya kematian. Laporan kami diperketat setiap hari, pemantauannya itu berbeda dengan lima tahun lalu,” ungkapnya.
Menurut Reynold peningkatan kasus tersebut dikarenakan banyak hutan yang dibongkar dan curah hujan yang tinggi ditambah sistem drainase yang terbuka.
“Faktor yang menjadi isu adalah hutan yang dibongkar, sistem drainase terbuka dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk gerakan pemberantasan sarang nyamuk,” tuturnya.(ron)