BERITA UTAMAPAPUA

75,3 Ton Kayu Gaharu Diangkut dari Asmat Menuju Probolinggo

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
51
×

75,3 Ton Kayu Gaharu Diangkut dari Asmat Menuju Probolinggo

Share this article
IMG 20240509 WA0053
Petugas sedang memeriksa kayu gaharu yang akan dipasok ke Probolinggo

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Asmat, fajarpapua.com – Gaharu atau Aquilaria filarta merupakan salah satu tumbuhan alam yang tumbuh baik di dataran rendah Kabupaten Asmat dan telah memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat Asmat sejak akhir tahun 1990.

Karantina Papua Selatan melalui Tempat Pelayanan Pelabuhan Asmat melakukan pemeriksaan administratif dan fisik gaharu di pedalaman Papua yang rencananya akan diberangkatkan pada Kamis (9/5).

“Secara administratif dilengkapi SATS-DN dari BKSDA. Setelah melihat fisik, tidak ditemukan ada gejala penyakit Karantina. Sehingga 75,3 ton gaharu yang dimuat di Kapal Harapan Baru 77 dapat berangkat ke Probolinggo” ungkap Gustaf P.I Fenetiruma, selaku Pemeriksa Karantina Tumbuhan Terampil dalam keterangannya.

Gustaf menerangkan tantangan yang harus dihadapi petugas Karantina Papua Selatan saat melakukan pemeriksaan gaharu di pedalaman Papua.

“Dari Kota Agats, Asmat harus menyusuri Sungai Eilanden selama 3,5 jam dengan speedboat berkekuatan 85 PK untuk mencapai tempat pemeriksaan. Di sisi sungai masih hutan dengan pohon yang besar, dan masih ada buayanya” ujar Gustaf.

Secara terpisah, Kepala Karantina Papua Selatan Cahyono menyampaikan tantangan selama menjalankan tugas sudah menjadi panggilan yang harus dihadapi.

“Tugas mulia ini demi mencegah keluarnya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) ke daerah lain didalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia” tuturnya.(fan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *