BERITA UTAMAJayapura

Masyarakat Enggan ke Puskesmas, Pasien RSUD Yowari Membludak

71
×

Masyarakat Enggan ke Puskesmas, Pasien RSUD Yowari Membludak

Share this article
IMG 20240602 WA0031
Direktur RSUD Yowari dr Petronela Risamasu

Jayapura, fajarpapua.com- Jumlah pasien yang berobat ke RSUD Yowari Kabupaten Jayapura setiap hari naik dua kali lipat.

Rata-rata pasien antre sekitar 200 lebih setiap hari di poli untuk mendapatkan pelayanan mendapatkan pelayanan di rumah sakit plat merah ini.

Membludaknya pasien di RSUD Yowari karena pasien yang datang bukan kasus gawat dan darurat , tetapi kasus rawat jalan biasa seperti batuk pilek, demam dan sakit lainnya.

Antrean pasien penuh oleh ratusan pasien yang mau berobat. Pasien yang antre datang ke RS Yowari ini juga terjadi di IGD maupun polik lainnya.

“Kalau pasien di poli rata-rata sekitar 200 setiap hari. Selain itu, kunjungan pasien di IGD pada pagi hari, sampai sore hingga malam hari itu bukan hanya kasus gawat dan darurat tapi juga kasih rawat jalan biasa batu, pilek. Kadang pasien baru mulai rasa demam sedikit datang ke IGD bukan datang ke Puskesmas,” ucap Direktur RSUD Yowari, dr. Petronella Risamasu, Minggu (2/6).

Petronela mengaku, iya pun selalu ingatkan pada masyarakat agar memanfaatkan fasilitas pelayanan pertama (Puskesmas) dan memfungsikan IGD sebagai kasus rawat gawat darurat, sehingga petugas medis bisa fokus melayani pasien yang gawat darurat karena jumlah tenaga dan fasiltas tetap sama.

“Jadi kalau ada datang kujungan pasien yang rawat jalan yang seharusnya muncul di polik atau di fasilitas tingkat pertama ini akan membuat pelayanan akan lebih banyak sehingga otomatis yang tadinya fokus layani gawat dan darurat bisa membuat pelayanan bertambah,”katanya.

Oleh karena itu, Petronella menghimbau kepada masyarakat yang berobat sebaiknya lebih dahulu menggunakan layanan fasilitas pertama jika kasus penyakitnya bukan gawat darurat. Dikatakan dia, apabila kasus penyakit pasien ini seperti biasa, maka masyarakat bisa menggunakan fasilitas tingkat pertama yang ada di wilayah masing-masing seperti Puskesmas ada di semua Distrik.

“Kalau pasien itu gawat darurat bisa langsung ke rumah sakit tanpa rujukan. Sedangkan pasien yang tidak bisa ditangani di Puskesmas bisa langsung rujukan ke rumah sakit sesuai mekanisme rujukan dan sarana yang lebih tinggi,”tutur Peteonella.

Lanjut dia, untuk jumlah tempat tidur di RS Yowari sekarang ini sebanyak 176 tempat tidur mulai dari IGD sampai ruangan bersalin. Sementara tingkat hunian pada tahun lalu dari hasil evaluasi mencapai 89 persen dan terjadi over yang seharusnya 60 persen sampai 85 persen.

“Tingginya pasien yang berobat ke RS Yowari ini karena hanya satu rumah sakit ada di Kabupaten Jayapura, tetapi kami ingin masyarakat lebih terarah dengan menggunakan rumah sakit sebagai tempat rujukan,”ungkapnya.(hsb).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *