Timika, fajarpapua.com – Proyek pembangunan lampu jalan umum yang saat ini dikerjakan di sepanjang ruas Jalan Hasanuddin Timika Papua sempat menjadi olok-olokan netizen. Penyebabnya, proyek senilai Rp 3 miliar itu jauh dari nilai estetika.
Namun Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mimika, Robert Mayaut mengemukakan, ternyata cara pemasangan seperti itu dianggap solusi untuk mengantisipasi terulangnya kasus pencurian kabel.
“Kalau kami pakai cara tanam seperti di Jalan Cenderawasih nanti ada yang gali dan curi kabelnya,” ungkap Robert kepada Fajar Papua, Minggu.
Dikatakan, sebelumnya lampu di jalur tersebut menggunakan sistem solarsel. Namun banyak alat yang dicuri/rusak yang menyebabkan penerangan tidak berfungsi.
“Daripada mubazir, kami gunakan yang ada. Kabel digantung seperti ini cukup efektif karena tidak ada yang berani naik curi. Di kota-kota besar seperti Jakarta saja banyak kabel-kabel yang menggantung seperti itu,” ucap Robert.
Dikemukakan, proyek tersebut satu paket dengan pengerjaan trotoar senilai Rp 3 miliar lebih.(boy)