Timika, fajarpapua.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika mengklaim pada bulan Februari 2024 kota Timika terjadi inflasi year to year (tahun ke tahun) sebesar 3,54 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,95.
Melalui rilis resmi BPS Mimika inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran seperti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,01 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,04 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,93 persen.
Selanjutnya kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,86 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,40 persen; kelompok transportasi sebesar 0,57 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 7,72 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,53 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,07 persen. Kelompok pendidikan merupakan kelompok yang tidak mengalami perubahan.
“Perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan,” kata Kepala BPS Mimika Ouceu Satyadipura.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Mimika, pada Februari 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 3,54 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,33 pada Februari 2023 menjadi 105,95 pada Februari 2024. Tingkat inflasi m-to-m sebesar -1,01 persen. Sedangkan tingkat inflasi y-to-d sebesar -0,32 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Februari 2024, antara lain, beras, bawang putih, bahan bakar rumah tangga, Sigaret Kretek Mesin (SKM), emas perhiasan, terong, Sigaret Kretek Tangan (SKT), roti manis, tomat, Sigaret Putih Mesin (SPM), mobil, donat, tauge, sabun mandi, sewa rumah, mie, penyedap masakan, sabun mandi cair, dan gula pasir.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain, ikan kembung, tahu mentah, ikan cakalang, air kemasan, angkutan udara, bawang merah, minyak goreng, cabai rawit, kangkung, tempe, kol putih, obat dengan resep, wortel, buncis, bayam, labu siam, ikan merah, pisang, ketimun, dan cumi-cumi.
“Pada Februari 2024, tingkat inflasi y-on-y Timika sebesar 3,54 persen dan tingkat deflasi y-to-d sebesar 0,32 persen. Tingkat inflasi y-on-y untuk Februari 2023 sebesar 5,37 persen dan Februari 2022 sebesar 1,36 persen. Tingkat deflasi y-to-d Februari 2023 sebesar 1,18 dan Februari 2022 sebesar 0,66 persen,”tuturnya.(ron)