“Mereka kesulitan memperoleh makanan, tempat tinggal, ada tempat tinggalpun tidak memenuhi standar kesehatan, ada lima keluarga bertumpuk dalam satu rumah, tidak punya daya beli karena mereka tidak punya pekerjaan, ketiadaan air bersih, pendidikan anak terlantar, Ibu-ibu hamil juga terlantar,” ujarnya.
Haris mengemukakan, saat ini banyak pengungsi yang sakit-sakitan, tidak mampu berobat karena ketiadaan ongkos trasportasi. “Jangan berpikir ini masalah biasa bos, mereka juga seperti kita. Jadi yang terlibat dalam konspirasi membiarkan kondisi ini terjadi, siap-siap kami bawa ke ranah hukum,” tegasnya.(boy)