Sedangkan Pdt Oskar dari Supiori minta lomba disiasati supaya peserta tidak terpapar covd 19. Dia meminta sistem zona supaya tidak terjadi konsentrasi massa di Timika.
Menjawab itu, Ketua Panpel, John Rettob mengemukakan, tidak ada plan B. Pesparawi tetap di Timika. “Karena kita tidak mungkin kembali ke belakang lagi. Hanya berkaitan dengan usulan-usulan tadi kita harus diskusi. Soal usulan pak Wenda kami akan pertimbangkan, saya setuju kalau kita antigen. Nanti kita koordinasi lagi dengan Satgas. Kalau mengenai transportasi kita siap angkut, asal koordinasi titik kumpul dan ada permintaan dari kontingen,” ujarnya.
Penegasan serupa disampaikan Elly Loupatty. Dikatakan, Pesparawi tetap di Timika. “Kita bicarakan teknis. Dewan juri diberkati para pendeta saat pembukaan. Soal Supiori kami sangat mengerti. Tapi kami minta kita yakinkan orang tua. Kami bukan sembarang laksanakan kegiatan ini tapi memperhatikan betul kesehatan dan keselamatan, yang kedua baru kejuaraan. Nanti ada rapat lanjutan dengan Satgas Provinsi untuk bicarakan ini,” ujarnya.
Saat ini Raker masih berlangsung.(red)