Jadi lanjutnya, latihan yang ada di timnya dilakukan sesuai jadwal dan tidak hanya menjelang adanya kompetisi atau kejuaraan.
Dini menyatakan, saat ini mereka memiliki pemain di 2 divisi yaitu PUBGM dan Mobile Legend. “Karena memiliki program yang terjadwal, tim kami yang terjun dikedua divisi ini hampir selalu tampil dominan diseluruh turnamen di Timika,” jelasnya.
Bahkan lanjut Dini, Forza maupun Forsaken juga beberapakali tampil di beberapa event scrim tingkat nasional dan berhasil mendapatkan posisi ranking 1.
Sementara terkait pertumbuhan eSport di Timika, Dini menilai sudah cukup baik dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Namun sayangnya, kita Kekurangan event bergengsi untuk lokal sehingga perkembangan eSport cukup lambat,” jelasnya.
Padahal, kata Dini, animo masyarakat Mimika khususnya anak muda untuk terjun ke dunia eSport sangat besar dan juga banyak team tangguh di Timika.
Dini mengatakan melihat potensi atlet eSport di Timika ini, dibutuhkan keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika dan KONI Mimika untuk membina atlet eSport.
“Untuk mendorong dan memberikan motivasi bagi atlet eSport yang ada di Mimika, pemerintah harus membuat turnamen atau exhebition yang bergengsi,” jelasnya.
Major turnamen lanjutnya, selain akan mendorong lahirnya atlet eSport juga bisa dijadikan ajang untuk menyaring atlet untuk dapat bertannding di event nasional maupun internasional.
“Hal ini bisa dilakukan apabila stokeholder yang ada mampu mensupport komunitas atau ekosistem eSport di Mimika,” tutupnya. (Isa)
