BERITA UTAMAEDITORIALMIMIKApinpost

Peringatan Hari Lahirnya Pancasila, Ditengah Matinya Harapan Ribuan Honorer di Kabupaten Mimika

pngtree vector tick icon png image 1025736
37
×

Peringatan Hari Lahirnya Pancasila, Ditengah Matinya Harapan Ribuan Honorer di Kabupaten Mimika

Share this article
20210601 012943
Hari Lahir Pancasila 1 Juni

Penulis : Mustofa

(Redaktur fajarpapua.com)

Klik iklan untuk info lebih lanjut
1 JUNI hari ini, adalah Peringatan Hari Lahirnya Pancasila yang Tahun 2021 mengusung Thema “Pancasila Dalam Tindakan Bersatu Untuk Indonesia Tangguh” nampaknya sama sekali tidak memiliki makna bagi ribuan pegawai honorer di lingkungan Pemda Kabupaten Mimika.

Yap… 1 Juni 2021 atau tepat hari ini adalah hari hilangnya harapan tenaga honorer di Kabupaten Mimika atas masa depan mereka.

Hal ini karena seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di daerah ini akan mengeksekusi Surat Bupati Kabupaten Mimika Nomor : 800/323 tentang Pemberhentian Tenaga Honorer yang ditandatangani oleh Bupati Mimika, Eltinus Omaleng SE,MH pada 31 Mei 2021.

Kembali pada pembahasan soal Pancasila yang kita ketahui adalah pilar ideologis negara Indonesia. Artinya, Pancasila sebagai dasar dan pedoman yang kuat untuk mencapai tujuan negara Indonesia.

Secara harfiah, Pancasila memiliki lima sila yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam konteks “Pemberhentian Tenaga Honorer” yang saat ini menjadi gunjingan dikalangan pemerintahan dan masyarakat di Kabupaten Mimika, memang sedikit banyaknya berkaitan dengan penerapan dua sila dari lima sila yang ada.

Yang pertama, sila kedua yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab yang dilambangkan dengan Rantai yang tersusun dari 17 gelang menggambarkan hubungan manusia yang saling tolong menolong.

Menurut penulis, implementasi Surat Bupati Mimika Nomor : 800/323 menggambarkan sikap kurang bijaksana dan tidak “menolong” dari pimpinan di daerah ini terhadap nasib tenaga honorer yang tidak bisa dipungkiri telah membantu mereka melayani masyarakat di daerah ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *