BERITA UTAMAEDITORIALPAPUA

Lukas Enembe Harus Lakukan Perlawanan Terhadap Intrik Institusional Dibalik Upaya “Mengkudeta” Jabatan Gubernur Papua

cropped cnthijau.png
50
×

Lukas Enembe Harus Lakukan Perlawanan Terhadap Intrik Institusional Dibalik Upaya “Mengkudeta” Jabatan Gubernur Papua

Share this article
Gubernur Papua Lukas Enembe
Gubernur Papua Lukas Enembe

Penulis : Mustofa
(Redaktur fajarpapua.com)

PENUNJUKAN Sekda Provinsi Papua, Dance Yulian Flassy, SE, M.Si sebagai PLH. Gubernur Provinsi Papua harus diakui menjadi berita yang paling mengejutkan bagi warga Bumi Cenderawasih.

Klik iklan untuk info lebih lanjut

Bagaimana tidak mengejutkan, tanpa ada angin dan hujan, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian melalui Dirjen Otonomi Daerah, Drs. Akmal Malik. M,Si secara tiba-tiba “Mengkudeta” posisi Lukas Enembe sebagai gubernur yang sah hasil pesta demokrasi Pilkada Provinsi Papua.

Kudeta yang dilakukan oleh jajaran kementerian yang dipimpin oleh Tito Karnavian terhadap Lukas Enembe ini selain mengejutkan juga bisa dinilai sebagai langkah yang tidak menghargai Rakyat Papua yang sebenarnya masih berduka atas kehilangan sosok Klemen Tinal sebagai Wakil Gubernur Papua.

Ya…Formulir Berita dari Kementerian Dalam Negeri yang ditandatangani oleh Drs. Akmal Malik. M,Si selaku Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor: T.121.91/4124 OTDA, tanggal 24 Juni 2021, perihal penunjukan/penugasan Sekretaris Daeran Provinsi Papua sebagai Plh. Gubernur Papua yang dijadikan dasar dalam “mengkudeta” Lukas Enembe terbit hanya 33 hari setelah wafatnya Klemen Tinal pada 21 Mei 2021 lalu.

Padahal, meski saat ini banyak warga terutama elit politik dari partai pengusung Pasangan Lukas Enembe – Klemen Tinal (Lukmen) membicarakan siapa sosok pengganti posisi Wagub Papua, namun demi menghargai pihak keluarga, pembicaraan terkait hal itu baru akan dilakukan setelah 40 hari wafatnya mantan Bupati Mimika tersebut.

Saat ini pertanyaannya. Apa yang harus dilakukan oleh Lukas Enembe terhadap upaya kudeta terhadap dirinya?

Menurut hemat penulis, Lukas Enembe harus melakukan perlawanan terhadap upaya Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia “menciderai” pilihan Masyarakat Papua dalam memilih pemimpinnya itu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *