BERITA UTAMAMIMIKANASIONAL

YPMAK Raih Dua Penghargaan di Ajang Indonesia Sustainable Development Goals Award 2021

cropped cnthijau.png
5
×

YPMAK Raih Dua Penghargaan di Ajang Indonesia Sustainable Development Goals Award 2021

Share this article
Penghargaan yang diraih YPMAK.
Penghargaan yang diraih YPMAK.

Jakarta, fajarpapua.com – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) sebagai pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia mendapatkan 2 penghargaan dari Corporate Forum for Community Development (CFCD) dalam ajang Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2021 di Hotel JS Luwansa yang berada kawasan HR. Rasuna Said Jakarta selatan pada Jumat (17/9) malam. 

Ads

Dua penghargaan yang didapat YPMAK meliputi kategori SDG’s 3.1 Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak dengan judul program “Mobile USG : Deteksi Dini Kehamilan dan Masalah pada Kehamilan”. Berikutnya kategori SDG’s 3.3, Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Menular dengan judul program “Screening Malaria pada Posyandu”.

Kedua program tersebut memperoleh penghargaan dengan predikat gold. Pada saat penerimaan penghargaan, YPMAK mengikuti secara virtual.
ISDA merupakan ajang bergengsi yang rutin diselenggarakan setiap tahun oleh CFCD bekerja sama dengan Kementerian PPN/Bappenas sebagai lead sector dalam SDGs di Indonesia. Penganugerahan ini mengapresiasi perusahaan-perusahaan maupun yayasan yang telah berhasil menjalankan program CSR dan berkontribusi terhadap pencapaian 17 poin tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Ketua umum CFCD, Thendri Supriatno mengatakan, khusus ISDA tahun ini ada beberapa perusahaan yang gugur dan mengundurkan diri sebelum mencapai babak final di ajang ISDA 2021 yang diikuti oleh 80 perusahaan dan 19 perorangan dengan 201 program yang tengah dijalankan. 

Jika dibandingkan dengan penyelenggaraan ISDA 1, 2 dan 3, pelaksanaan ISDA yang ke-4 jelas Thendri dari sisi jumlah peserta cenderung bertambah serta jenis atau ragam program juga semakin banyak. 

“Jika dulu yang dinilai lebih banyak pada parameter sosial, saat ini ranah lingkungan juga menjadi penilaian bagi CFCD. Hal ini penting dilakukan agar berbagai perusahaan besar di Indonesia semakin perhatian pada aspek lingkungan dan perubahan iklim”, urai Thendri.
Pada ISDA yang ke-4, CFCD, lanjut Thendri, juga memodifikasi beberapa kategori, salah satunya dengan menambah kategori penilaian pada korporasi. 

“Selama ini kegiatan ISDA hanya fokus pada kontribusi korporasi pada external stakeholder. Nah khusus tahun ini, sebenarnya korporasi juga banyak berkontribusi pada internal yang berdampak pada SDG’s atau pembangunan yang berkelanjutan. Atas dasar ini CFCD menambah 1 kategori internal berupa penghematan energi dan pengelolaan limbah yang dilakukan secara serius oleh sebuah korporasi” papar Thendri.
Digelarnya ISDA secara kontinu, tambah Thendri, sebenarnya menambah nilai positif bagi sebuah perusahaan untuk tetap mempertahankan citra atau branding yang baik dari tahun ke tahun di mata pemerintah maupun masyarakat luas. 

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi berbagai pihak yang terus mengampanyekan program pembangunan berkelanjutan. Ia menuturkan kegiatan ini dapat menginspirasi sektor korporasi agar semakin meningkatkan kualitas hidup, baik terkait pengelolaan lingkungan maupun berkaitan dengan masyarakat.

Dia menjelaskan dalam mewujudkan SDGs pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Melainkan perlu adanya upaya kolektif dari berbagai pihak, mulai dari perusahaan, media, hingga lembaga pendidikan. Ia mengatakan Pemerintah juga terus berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

“Presiden Joko Widodo menekankan komitmen tersebut dalam pidato kenegaraan 16 Agustus 2021. Ke depan pemerintah akan selalu menerapkan strategi pembangunan yang tidak mengabaikan prinsip ekonomi hijau, memperhatikan kelestarian hijau dan ekonomi biru yang memperhatikan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” ujar dia.

Mengenal Mobile USG dan Screening Malaria pada Posyandu
Mobile USG adalah bagian dari program Klinik Bergerak, program kesehatan masyarakat YPMAK dimana Persekutuan Pelayanan Kristen untuk Kesehatan.(mar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *